Jakarta, 9 April 2020 - MyProtection News
Ketika Anda diwajibkan belajar atau bekerja dari rumah, pastinya ada tantangan yang Anda hadapi. Misalnya, mengatasi kebosanan saat karantina diri dalam hitungan hari, minggu, bahkan bulan. Masalah lainnya adalah kebiasaan ngemil atau pola makan tak sehat selama Anda berdiam diri di rumah.
Berikut ini tips dari pakar untuk mengatur pola makan sehat selama karantina:
Ketika Anda berbelanja ke pasar atau supermarket, pilihlah makanan atau camilan sehat untuk disimpan di rumah. Sehingga ketika Anda ingin mencari snack di lemari penyimpanan, Anda akan memilih produk yang sehat.
Makan cemilan bisa jadi selingan ketika Anda bosan atau lelah bekerja. Hanya saja, pilih alternatif cemilan yang lebih sehat. Misalnya, dibanding membeli snack dengan MSG, Anda bisa membuat popcorn di rumah. Banyak pilihan cemilan lain yang tidak mengandung MSG, gula, atau bahan kimia berbahaya lainnya.
Buah bisa memenuhi kebutuhan vitamin Anda sehari-hari. Selain itu, buah juga bisa menggantikan snack tak sehat karena rasanya yang enak. Ketika membeli buah, Anda bisa membeli buah segar atau buah yang disimpan dalam kaleng. Selain dimakan langsung, buah-buahan dapat diolah menjadi jus, smoothies, serta salad.
Sebelum berbelanja, Anda bisa merencanakan menu harian juga. Sehingga, Anda tak bosan memakan menu yang sama berulang kali atau berlebihan saat membeli makanan. Sisipkan sayuran dan buah sehat dalam perencanaan menu Anda.
Salah satu kunci untuk menikmati makanan sehat tetapi nikmat adalah dalam pengolahannya. Anda bisa memanfaatkan waktu di rumah untuk bereksperimen dengan resep makanan. Tersedia berbagai tips mengolah makanan di Youtube maupun internet. Sehingga Anda dan keluarga tidak bosan menyantap menu yang sama setiap hari.
Olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang bisa membantu memperbaiki suasana hati. Tak hanya itu, berolahraga bisa membuat daya tahan tubuh lebih kuat dan membantu tubuh membakar kalori dari cemilan yang Anda makan. Ada banyak gerakan yang bisa Anda lakukan di rumah seperti push-up, sit-up, plank, dan squat.
Sudah siap untuk menerapkan pola makan sehat?
Salam,
Sahabat MyProtection
Jakarta, 5 Februari 2020 - MyProtection News
Hi, moms & dads! Pastinya Anda senang jika si kecil dapat bertumbuh kembang secara optimal. Oleh karena itu, ada banyak usaha yang dilakukan orang tua untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak dengan berbagai cara.
Ternyata, ada kegiatan seru yang bisa Anda lakukan bersama anak balita Anda sambil membantu meningkatkan kecerdasan anak. Intip caranya, yuk!
Kegiatan sederhana seperti menanyakan warna kesukaan atau makanan favorit anak dapat membantu mengembangkan kecerdasan mereka. Melalui komunikasi sehari-hari, anak akan belajar banyak kata baru dan mengekspresikan emosi mereka dengan lebih baik.
Saat Anda berinteraksi dengan anak, maka mereka akan belajar bersosialisasi, berbagi, bekerja sama, dan menghormati sesame. Sehingga ketika bertemu dengan orang baru, anak Anda bisa berkomunikasi dengan lebih mudah.
Perkembangan tubuh dan mental merupakan satu kesatuan lho, moms & dads. Oleh karena itu, kita bisa melatih fisik anak dengan aktivitas luar ruangan atau bahkan kegiatan indoor yang menyenangkan. Seperti bermain di playground, ajak olahraga ringan bersama, bermain petak umpet, atau mencari harta kartu.
Tubuh yang sehat dan kuat membantu anak mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik. Bahkan bisa melatih anak lebih “tahan banting”. Sehingga anak tidak mudah menangis saat terjatuh.
Melatih kecerdasan anak. Khususnya balita yang mulai aktif memang membutuhkan kreativitas. Salah satunya dengan menghadirkan permainan interaktif yang menghibur sekaligus mengedukasi. Misalnya bermain boneka, puzzle, atau Lego. Bahkan, saat ini permainan di gadget juga bisa digunakan untuk mengedukasi anak. Jadi, manfaatkan sarana dan gadget yang ada di sekitar Anda untuk memaksimalkan tumbuh kembang buah hati.
Salah satu kebiasaan baik yang bisa Anda mulai dengan anak adalah membacakan dongeng sebelum tidur. Kegiatan ini bisa merangsang imajinasi anak untuk ikut “merasakan” kejadian dalam dongeng. Sambil membaca cerita, Anda dan anak bisa menirukan suara-suara atau gerakan tokoh dalam cerita. Bonusnya, Anda bisa merekatkan hubungan dengan anak. Siapa tahu kegiatan ini menjadi pengalaman tak terlupakan bagi anak Anda.
Anak dapat belajar dari pengalaman baru yang ia rasakan. Selain mencoba kegiatan baru, mengunjungi tempat baru bisa membuka wawasan anak Anda. Mengunjungi dunia luar bisa mengasah kemampuan persepsi dan pengetahuannya.
Anda bisa mengunjungi tempat seperti taman, kebun binatang, mall, pasar, atau wisata edukatif seperti mencoba berkebun di sawah.
Nah, Sahabat MyProtection, apa kegiatan favorit Anda untuk meningkatkan kecerdasan anak?
Salam,
Sahabat MyProtection