Home
/
Articles
/
For You
/
DijagainTerus sama Perlindungan Kesehatan Prima, Mau?
DijagainTerus sama Perlindungan Kesehatan Prima, Mau?
31 March 2020
MyProtection News Jakarta

Hi, Sahabat MyProtection!

 

Situasi tak pasti bisa membuat kegiatan sehari-hari ikut ‘cuti’ sementara. Namun, Perlindungan Kesehatan Prima pastinya tidak akan cuti melindungi Anda dan keluarga kapanpun, dimanapun Anda berada. Bahkan di tengah pandemi COVID-19!

 

Melalui Perlindungan Kesehatan Prima, Anda dan keluarga bisa menikmati manfaat rawat jalan, rawat inap dan bedah di lebih dari 900 Rumah Sakit Rekanan di Indonesia. Proses klaim pun praktis karena Anda bisa menggunakan fitur cashless dan cardless. Kapan lagi berobat tanpa perlu bawa kartu asuransi dan bawa uang tunai?

 

Butuh vitamin/suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh di tengah penyebrana virus? Tenang saja, karena Anda dan keluarga bisa menikmati Saldo Prima. Fitur satu ini memudahkan Nasabah untuk beli obat atau vitamin tanpa resep dokter dan diganti oleh asuransi. Fitur Saldo Prima ini bisa digunakan khusus bagi Anda para pemilik polis Perlindungan Kesehatan Prima.

 

Sudah siap #DijagainTerus sama Perlindungan Kesehatan Prima?

Kalau jawabannya iya, Anda bisa memulai perjalanan aman paling nyaman bersama Perlindungan Kesehatan Prima mulai dari Rp 2,2 juta/tahun saja dengan DISKON 10% dengan menggunakan kode promo ‘DIJAGAINPRO’ selama April 2020!

 

Syarat dan ketentuan:

 

Anda bisa Pelajari Lebih Lanjut atau Beli Sekarang

 

Informasi & pertanyaan mengenai produk silakan menghubungi Contact Center: 0804 133 8888 atau cs@myprotection.id

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 21-01-2020
Coronavirus: Perlukah Diwaspadai?

Jakarta, 21 Januari 2020 - MyProtection News. Diperbaharui pada 29 Januari 2020

 

Beberapa waktu ini, masyarakat dihebohkan dengan penyebaran coronavirus yang mirip pneumonia di China. Pasalnya, virus yang menyerang bagian pernapasan manusia ini telah menjangkit 3.000 orang di China dan terus bertambah setiap harinya. Menurut NY Times, 106 orang di antaranya meninggal dunia akibat virus tersebut.

 

Lalu, sebenarnya apa itu coronavirus?

WHO menginformasikan bahwa coronavirus merupakan sekelompok virus yang menyebabkan infeksi pernapasan mulai dari flu hingga SARS (Severe Acture Respiratory Syndrome). Saat ini coronavirus yang menyerang China dan negara lainnya disebut sebagai Novel 201 Coronavirus atau 2019-nCov.

Penyebaran virus ini umumnya terjadi melalui binatang kepada manusia. Jika manusia terjangkit virus ini, barulah ia bisa terdeteksi. Namun, penyebaran antar manusia pada manusia lainnya mungkin terjadi.

Profesor Jonathan Ball, pakar virologi dari Universitas Nottingham, berpendapat jika berkaca dari penyebaran wabah di masa lalu, maka coronavirus yang baru ini pasti datang dari binatang. Contohnya, di Timur Tengah sempat terjadi wabah MERS (Middle East Respiratory Syndrome). Sebanyak 858 dari total 2.945 penderitanya meninggal akibat virus MERS. Diketahui penyebaran virus ini berasal dari unta Somalia.

Pemerintah China memastikan Senin bahwa penularan virus misterius ini dapat terjadi antar manusia. Setidaknya 14 petugas medis yang merawat pasien yang terjangkit virus corona, juga tertular. Maka, dikhawatirnya wabah coronavirus yang mirip pneumonia ini bisa meluas karena jutaan orang keluar masuk dari China.

 

Apa gejala dari coronavirus?

Gejala coronavirus sendiri beragam seperti demam di atas 38 derajat Celcius, tubuh menggigil, kesulitan bernapas atau napas pendek, tubuh terasa sakit, hingga berujung pada kematian. Jika Anda mengalami gejala di atas, segera hubungi tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan instruksi lebih lanjut.

 

Perlukah kita waspada?

Sampai saat ini, penyebaran wabah coronavirus terus meluas di China bahkan negara di luar China seperti Jepang, Thailand, Australia, hingga Amerika Serikat. Hingga saat ini, pemeriintah China tetap berusaha untuk mencegah penyebaran virus dengan melakukan isolasi. Indonesia sendiri belum mencatat adanya korban dari coronavirus ini.  Beberapa turis yang dicurigai mengidap virus dan warga negara Indonesia yang dicurigai mengalami gejala mirip coronavirus telah domonitor secara intensif. Masyarakat juga diimbau untuk menjaga kebersihan tangan dan saluran pernapasan atas.

 

Bagi Anda yang berencana mengunjungi negara yang terjangkit wabah, maka disarankan agar Anda mengurangi kontak dengan binatang atau dengan korban terjangkit wabah. Jika bisa, Anda bisa mengubah jadwal keberangkatan. Anda dapat memperlengkapi diri dengan asuransi perjalanan atau asuransi kesehatan untuk melindungi diri dari kejadian tak diinginkan di masa depan.

 

Semoga Anda dan keluarga sehat selalu.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

 

Read Article
5 03-03-2020
Gunakan Masker untuk Cegah Corona, Ada Bahayanya!
Read Article
5 21-04-2025
8 Penyebab Darah Tinggi dan Cara Mencegahnya Sejak Dini! 
Read Article