Home
/
Articles
/
For You
/
Cara Meredakan Rasa Cemas Secara Alami
Cara Meredakan Rasa Cemas Secara Alami
16 April 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 16 April 2020 - MyProtection News

Merasa cemas merupakan reaksi alami yang pernah dihadapi semua orang. Namun rasa cemas berlebihan bisa mengganggu kegiatan sehari-sehari serta kesehatan mental. Apalagi di tengah situasi serba tak pasti sekarang ini, mungkin Anda mulai merasa cemas.

Mengutip dari Healthline, terdapat beberapa cara alami untuk mengatasi rasa cemas.

  1. Kurangi kafein

Kafein bisa menimbulkan rasa cemas bagi sebagian orang. Oleh karena itu, jika Anda sensitive terhadap kafein, maka hindari minuman seperti kopi.

 

  1. Hindari alcohol

Ketika rasa cemas dan stress memuncak, beberapa orang beralih untuk mengonsumsi alcohol dengan tujuan menenangkan diri. Efek relaks pada tubuh ini sayangnya hanya bertahan sementara. Dalam jangka panjang, mengonsumsi alcohol malah akan membuat Anda merasa lebih cemas dan lebih buruk.

 

  1. Cerita kepada orang lain

Ketika Anda merasa cemas, Anda bisa bercerita kepada orang yang Anda percaya seperti keluarga, kerabat, atau bercerita dalam jurnal. Jika Anda membutuhkan pertolongan professional, maka tak ada salahnya berkonsultasi dengan psikolog untuk mendapatkan terapi dan solusi yang tepat.

 

  1. Matikan ponsel dan hindari media social sementara

Melihat berita tak menyenangkan di ponsel, membandingkan diri dengan orang lain di media social, dan menatap ponsel sepanjang hari bisa menambah rasa cemas. Sesekali, matikan ponsel Anda dan isi ketenangan dengan bermeditasi, menulis jurnal, atau refleksi.

 

  1. Olahraga ringan

Saat Anda merasa cemas, bisa jadi level hormon adrenalin Anda memuncak dalam tubuh. Berjalan di sekitar rumah, melakukan stretching dan olahraga ringan bisa membantu mengurangi level adrenalin berlebih.

 

  1. Gunakan aromaterapi

Wewangian seperti lavender bisa membantu tubuh Anda menjadi lebih rileks dan membuat tidur lebih nyenyak. Anda bisa menikmati wangi aromaterapi di lilin, minyak esensial, atau bahkan krim pelembap.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 21-02-2020
6 Tanda Anda Kecanduan Gula

Jakarta, 21 Februari 2020 - MyProtection News

Perihal kecanduan gawai atau kopi mungkin Anda sudah pernah mendengarnya. Bagaimana dengan kecanduan gula?

Saat ini banyak orang yang mulai “ketergantungan dengan gula”. Sayangnya, perilaku tak sehat ini bisa memicu penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kenaikan berat badan.

Apakah Anda sekadar menyukai makanan atau minuman manis atau sudah mengalami kecanduan? Dikutip dari The Jakarta Post, inilah 6 tanda Anda kecanduan gula.

  1. Anda menyembunyikan jumlah konsumsi gula Anda.

Apakah Anda mulai merasa bahwa konsumsi gula sehari-hari Anda berlebihan? Namun, apakah Anda menemukan diri untuk mulai “sembunyi-sembunyi” mengonsumsi makanan atau minuman manis agar tak diketahui orang? Atau bahkan Anda berusaha mencari pembenaran atas konsumsi gula berlebihan. Selalu mencari alasan atau pembenaran untuk mengonsumsi gula bisa jadi pertanda awal Anda kecanduan.

  1. Anda merasa tak pernah cukup makan gula

Ketika Anda mengomsumsi gula dalam jumlah besar tapi rasanya Anda tetap ngidam makanan manis, inilah pertanda Anda kecanduan gula.

Sayangnya konsumsi gula yang besar bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan mendorong rasa ngidam yang lebih kuat.

  1. There’s always room for dessert

Perut kenyang tapi masih menginginkan sajian penutup yang manis? Selain makan ketika sudah sangat kenyang, Anda juga harus memperhatikan pola makan Anda. Misalnya, apakah Anda sering ngemil saat tidak lapar, stress, atau bosan? Jenis makanan apa yang Anda konsumsi? Jika Anda sering kali makan, khususnya mengonsumsi makanan manis saat tidak merasa lapar, hal ini bisa jadi pertanda bahwa Anda kecanduan gula.

  1. Ngidam yang manis dan yang asin

Berdasarkan penelitian, orang-orang yang mengonsumsi gula dalam volume yang besar cenderung kurang mengonsumsi makanan bernutrisi sehat. Akhirnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Ketika tubuh kekurangan nutrisi, biasanya kita akan ngidam makanan asin.

Lisa Richards, seorang nutrisionist, mengatakan bahwa keinginan untuk makan makanan gurih dan asin merupakan salah satu tanda dari tubuh agar Anda mengurangi asupan gula dan meningkatkan asupan nutrisi sehat.

 

  1. Anda merasakan withdrawal symptops/gejala putus obat

Saat Anda ingin mulai mengurangi konsumsi gula, maka bisa jadi Anda akan merasakan gejala “putus obat”. Sama seperti kecanduan zat pada umumnya, Anda mungkin akan merasakan pusing, kelelahan, keinginan kuat untuk mengonsumsi gula, nyeri otot, mual, bahkan insomnia. Oleh karena itu, Anda disarankan mengurangi konsumsi gula sedikit demi sedikit tiap harinya agar tubuh bisa beradaptasi.

 

  1. Anda mengonsumsi gula untuk merasa tenang

Sebagian orang merokok ketika merasa stress, sebagian lagi mengandalkan makanan untuk membuat diri merasa lebih baik. Seseorang yang bergantung pada makanan manis untuk mengatasi stress, menenangkan diri, dan mengatasi isu psikologis lainnya bisa disebut sebagai pecandu gula.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Read Article
5 18-03-2020
Beda Permukaan, Beda Juga Masa Hidup Virus Corona
Read Article
5 25-03-2025
13 Mobil Offroad Terbaik Di Tahun 2025 beserta Harga dan Fiturnya! 
Read Article