Home
/
Articles
/
For You
/
Upaya Pencegahan Virus Corona
Upaya Pencegahan Virus Corona
27 January 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 27 Januari 2020 - MyProtection News

Saat ini, dunia sedang digemparkan dengan penyebaran virus baru korona atau kini disebut dengan Novel 201 Coronavirus (2019-nCov).

Berdasarkan artikel yang dilansir dari CNBC Indonesia, hingga 27 Januari 2020, terdapat 80 korban tewas akibat virus ini. Sedangkan terdapat sebanyak 2.300 kasus di daerah Wuhan, Cina. Jumlah penderita terus bertambah.

Lalu, apa yang kita bisa lakukan untuk menghindari novel coronavirus?

Walaupun belum terdapat vaksin atau pengobatan yang pasti, beberapa hal ini dapat Anda lakukan untuk meminimalisir terjangkitnya Anda dan keluarga terhadap virus korona:

  1. Gunakan masker bedah saat bepergian ke luar. Kenakan masker secara tepat dengan menggunakan sisi berwarna di luar, dan besi penyangga di hidung Anda. Jangan menyentuh sisi luar masker terlalu sering. Selalu ganti masker yang Anda gunakan minimal sehari sekali.
  2. Jaga kesehatan dengan makan makanan bergizi seperti buah dan sayur. Jika perlu, Anda bisa mengonsumsi suplemen kesehatan.
  3. Rutin mencuci tangan minimal selama 20 detik.
  4. Berolahraga setidaknya 30 menit sehari atau 150 menit dalam seminggu.
  5. Segera periksakan diri jika sakit. Khususnya jika Anda mengalami gejala di bawah ini:
  1. Jika Anda berencana pergi ke daerah terjangkit virus, maka disarankan untuk menunda atau mengganti tanggal keberangkatan.
  2. Saran dari Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, mengimbau masyarakat Indonesia yang melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menghindari menyentuh hewan, khususnya burung, guna mencegah penularan virus corona penyebab pneumonia. (Sumber: Tempo.co)
  3. Hindari kontak dekat dengan pasien penderita infeksi saluran pernapasan. Ikuti instruksi kesehatan dengan baik.
  4. Perlengkapi diri Anda dan keluarga dengan perlindungan kesehatan terhadap ancaman penyakit tak terduga di masa depan dengan asuransi kesehatan.

 

Semoga Anda sehat selalu!

Salam,
Sahabat MyProtection

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 06-12-2019
Diet Bikin Moody? Ini Sebabnya

Jakarta, 6 Desember 2019 - MyProtection News

Ketika menjalani diet, sering kali kita merasa lebih moody daripada biasanya. Tubuh menjadi lebih cepat lelah. Bahkan terkadang membuat kita malas beraktivitas seperti biasanya. Mengapa diet sering kali dikaitkan dengan perubahan suasana hati dan energi? Alasan utamanya adalah tubuh kita ikut menjalani perubahan komposisi saat berdiet.

Hormon dalam tubuh ikut harus beradaptasi dengan perubahan pola makan yang kita lakukan. Fenomena ini juga bisa berlangsung dalam jangka waktu berbeda, membuat tubuh serta emosi terpengaruh dengan perubahan yang ada. Berikut 5 alasan kita menjadi moody saat berdiet.

 

Pertama, ketika sedang menjalani diet, kita biasanya merasakan tiga gejala utama yaitu dorongan rasa lapar, pusing, dan lemas. Pengurangan porsi makan bisa berpengaruh terhadap kadar gula dan jumlah energi yang kita miliki. Karena tubuh kekurangan energi, kita cenderung menjadi kurang bertenaga dan moody.

 

Alasan kedua adalah ngidam. Tentu saja kita tidak bisa mengonsumsi makanan secara sembarangan saat diet. Mungkin Anda membayangkan nikmatnya red velvet cake kesukaan Anda. Ketika kita tidak bisa memuaskan cravings, kita cenderung menjadi lebih sensitif dan moody. Salah satu trik untuk mengatasi rasa ngidam adalah dengan membatasi diri untuk mengonsumsi makanan kesukaan saat weekend saja.

 

Baca juga: Suka Marah-marah Tanpa Alasan Jelas Mungkin Ini Sebabnya

 

Selanjutnya, saat masa diet, kita terkadang menghindari ajakan teman untuk berkumpul bersama, datang ke pesta, atau mencoba menu makanan baru. Kita takut tergiur dengan makanan yang disajikan. Sehingga intensitas kita bertemu dengan orang lain jadi berkurang. Padahal, berinteraksi dengan orang lain bisa membantu mengembalikan mood kita. Batasi porsi makanan akan lebih baik daripada menghindari situasi sosial.

 

Untuk memaksimalkan diet, sering kali kita dianjurkan untuk berolahraga. Setelah tubuh harus beradaptasi dengan pola makan yang berubah, olahraga bisa ikut menambah rasa lelah. Rasa lelah inilah yang bisa mendorong rasa moody. Siasati rasa lelah dengan beristirahat cukup selama 8 jam per hari dan minum air putih.

 

Terakhir, ketika timbangan rasanya tak kunjung turun membuat semangat kita memudar. Padahal diet yang baik adalah ketika berat badan kita turun perlahan. Sehingga lebih memungkinkan kita mempertahankan berat badan ideal. Diet yang dilakukandengan benar juga menjaga kesehatan tubuh, seperti MyProtection yang turut menjaga Anda dari kekhawatiran akan kesehatan Anda di masa depan.

Persiapkan diri untuk menghadapi timbangan yang fluktuatif. Tetap jaga pola makan dan gaya hidup sehat.

Selamat menjalani diet sehat!

 

Salam,
Sahabat MyProtection

 

Baca juga: Minyak Ikan Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Read Article
5 06-03-2025
Gaya Hidup Minimalis dan Cara Penerapannya yang Tepat!
Read Article
5 13-02-2025
7 Jenis Kecelakaan Kerja yang Sering Terjadi dan Apa Penyebabnya
Read Article