Jakarta, 3 Maret 2020 - MyProtection News
Sejak pemerintah mengumumkan bahwa terdapat 2 kasus positif Corona atau COVID-19 di Indonesia, masyarakat mulai berlomba-lomba membeli masker. Namun, apakah menggunakan masker benar-benar efektif untuk mencegah virus Corona?
Dilansir dalam CNBC.com, menurut Eli Perencevich, MD seorang professor kedokteran dan epidemologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Iowa, Amerika Serikat ternyata menggunakan masker belum tentu dapat mencegah penularan COVID-19 yang mirip dengan SARS ini.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun menegaskan bahwa penggunaan masker hanya berlaku bagi orang sakit. Sehingga penderita tidak menyebarkan cairan saat bersin/batuk kepada orang lain yang berpotensi membawa virus di dalamnya. Sedangkan, bagi masyarakat yang sehat tidak perlu menggunakan masker. Apalagi hingga memakai masker N-95 yang dikhususkan bagi petugas kesehatan rumah sakit. Perlu diingat bahwa penyebaran virus Corona adalah melalui cairan tubuh bukan melalui udara.
Penggunaan masker yang tidak tepat malah beresiko menyebarkan penyakit pada penggunanya. Contohnya, menggunakan masker yang sama berulang kali memicu pertumbuhan bakteri dan virus. Apalagi, saat mengenakan masker, seseorang bisa lebih sering menyentuh wajahnya untuk memperbaiki posisi masker.
Langkah terbaik untuk mencegah penyebaran virus Corona adalah menjaga jarak atau mengurangi kontak dengan penderita virus. Hal penting lainnya adalah sering mencuci tangan atau setidaknya memakai hand sanitizer setelah menyentuh barang di tempat umum. Hindari menyentuh wajah, mata, mulut, dan bagian tubuh yang terluka jika Anda bepergian ke tempat umum dan menyentuh barang-barang yang kemungkinan telah disentuh banyak orang. Misalnya seperti pintu toilet dan tombol lift. Masker dapat digunakan saat Anda berada di tempat umum yang padat untuk mencegah cairan mengandung virus mengenai wajah Anda.
Jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh dengan mengurangi kunjungan ke tempat ramai, makan dan minum yang cukup, rutin berolahraga, serta menjaga kebersihan tubuh.
Semoga Anda sehat selalu!
Salam,
Sahabat MyProtection
Jakarta, 14 Agustus 2020 - MyProtection News
Tidur cukup sangat membantu Anda dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Tidur cukup yang berkualitas membantu mengurangi stress, membuat Anda bertenaga seharian, mengurangi peradangan dalam tubuh, hingga membuat suasana hati menjadi baik.
Apalagi di tengah pandemi ini, tidur yang cukup sangat diperlukan agar daya tahan tubuh tetap maksimal. Namun, sebagian orang mengalami kesulitan tidur selama pandemi. Dikutip dari JakartaPost, penggunaan pil tidur dan obat anti-depresi meningkat saat Maret kemarin.
Berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membantu memperbaiki pola tidur Anda.
Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya bisa membentuk siklus tidur alami tubuh. Misalnya, tiap harinya Anda bisa mencoba untuk tidur pukul 10 malam dan bangun pukul 7 pagi secara konsisten bahkan saat libur.
Untuk membantu Anda tertidur lebih mudah di malam hari, hindari penggunaan gadget minimal 2 jam sebelum tidur. Pastikan ruangan tidur Anda nyaman, sejuk, dan tidak terlalu terang. Ruang yang gelap dan sejuk membantu memberi sinyal pada tubuh untuk tidur.
Ketika Anda bangun di pagi hari, jangan lupa membuka tirai jendela Anda atau pergi ke teras untuk menikmati sinar matahari 15 – 30 menit tiap harinya. Sinar matahari memberi sinyal pada tubuh untuk “terjaga” dan membuat tubuh lebih segar.
Jika Anda mengalami kesulitan tidur, coba perhatikan kebiasaan sehari-hari Anda. Misalnya, jumlah kafein yang Anda konsumsi, berapa lama Anda tidur siang, kegiatan harian, hingga makanan apa yang Anda konsumsi sebelum tidur.
Baik Anda beraktivitas dari rumah maupun di luar rumah, penting untuk berolahraga secara rutin. Selain menjaga kebugaran tubuh, dengan rutin bergerak maka tenaga yang tersimpan dalam tubuh akan terbakar. Membuat Anda lebih mudah mengantuk di malam hari. Anda bisa mencoba bersepeda, jogging, yoga, dan olahraga lainnya.
Berita yang Anda temukan baik melalui media konvensional ataupun media sosial bisa membuat tingkat kecemasan meningkat. Terlebih lagi jika Anda sering mendengarkan berita yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, batasi paparan informasi yang Anda terima. Hindari membaca berita dan menggunakan media sosial sebelum tidur.
Bagi Anda yang belajar ataupun bekerja selama pandemi, jangan lupa memperhatikan kebutuhan diri Anda. Bekerja dan beraktivitas itu baik. Namun, ada pula saatnya bagi Anda untuk beristirahat sejenak dan memanjakan diri. Jangan lupa untuk meluangkan waktu “me time” untuk menyegarkan kembali tubuh dan pikiran Anda. Tubuh yang sehat dan pikiran yang tenang tentunya membantu Anda tidur lebih lelap di malam hari.
Salam,
Sahabat MyProtection