Home
/
Articles
/
For You
/
Rukun Asuransi Syariah dan Pembedanya dengan Asuransi Konvensional!
Rukun Asuransi Syariah dan Pembedanya dengan Asuransi Konvensional!
11 December 2024
MyProtection News Jakarta

Rukun asuransi Syariah merupakan pilar dari asuransi Syariah yang membedakannya dengan asuransi konvensional yang ada pada umumnya. 

Rukun asuransi Syariah merupakan syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah perusahaan asuransi untuk memperoleh fatwa halal dari DSN-MUI sebagai lembaga yang menjadi pedoman hukum ekonomi Syariah Indonesia. 

Pengertian Asuransi Syariah

pengertian asuransi syariah 

Sebelum membahas lebih dalam apa saja rukun asuransi syariah serta syarat yang harus dipenuhi dalam asuransi Syariah, penting untuk terlebih dahulu mengerti pengertian dari asuransi Syariah. 

Asuransi Syariah secara sederhana dapat didefinisikan sebagai bentuk perlindungan finansial yang dilandaskan berbagai prinsip Syariah. 

Prinsip tersebut itulah yang membedakan jenis asuransi Syariah dengan asuransi-asuransi lainnya secara bentuk hingga pelaksanaannya. 

Selain itu, tujuan utama yang ingin dicapai dalam asuransi Syariah adalah melindungi peserta asuransi dari adanya resiko yang mungkin saja terjadi di masa mendatang.  

Dengan kehadiran perusahaan jasa asuransi syariah, diharapkan dapat menjalankan amanah dan mengelola dana dari nasabah yang bergabung.  

Perbedaan Asuransi Syariah dan Asuransi Konvensional 

Berdasarkan prinsip, perbedaan antara Asuransi Syariah dengan Asuransi Konvensional dapat dilihat melalui hal akadnya yang mendasari nilai tersebut. Asuransi Syariah memastikan bahwa segala transaksi yang dilakukan berdasarkan prinsip Syariah. 

Hal ini termasuk dengan adanya akad yang jelas hingga sesuai dengan hukum Islam. Syarat-syarat tersebutlah yang membedakannya dengan asuransi konvensional yang melibatkan penggunaan premi serta bunga yang dinilai kurang sesuai dengan prinsip Syariah. 

Rukun Asuransi Syariah 

Untuk lebih memahami apa saja rukun asuransi Syariah yang menjadi nilai penting dalam jenis asuransi ini, simak penjelasan berikut. 

1. Aqid 

Rukun Asuransi Syariah pertama adalah aqid yang merujuk pada individu yang terlibat dalam transaksi, baik sebagai pemberi maupun penerima hak. 

Dalam jenis asuransi ini, adanya aqid menjadi sangat krusial untuk memastikan setiap orang yang terlibat dalam proses transaksi memiliki pengetahuan, kemampuan, hingga hak atas objek asuransi tersebut. 

Terdapat beberapa persyaratan Aqid yang harus dipenuhi, sebagai berikut 

2. Ma’qud Alaih 

Kedua, Ma’qud Alaih yang berhubungan dengan objek transaksi pada asuransi, seperti barang maupun harta. 

Objek asuransi sendiri harus memenuhi berbagai syarat yang ada, seperti bersih dari najis, hadir pada saat akat berlangsung, sejalan dengan prinsip agama Islam, dapat diterima dan diserahkan, hingga memiliki kejelasan berhubungan dengan objek asuransi. 

Lebih jelas terkait apa saja syarat yang harus dipenuhi oleh sebuah objek dalam rukun asuransi syariah, sebagai berikut. 

3. Ijab Kabul 

Ijab Kabul adalah hal yang berkaitan dengan kesepakatan yang dibuat oleh kedua belah pihak di dalam transaksi asuransi Syariah. 

Terdapat beberapa syarat dalam ijab Kabul sendiri, seperti kejelasan ucapan, urutan yang tepat, serta memiliki persetujuan antara kedua belah pihak yang terlibat. 

Berdasarkan ulama selain Hanafiyah, ijab dapat diartikan sebagai pernyataan yang keluar dari orang pertama maupun orang kedua yang menyerahkan. Sedangkan kabul merupakan pernyataan yang diucapkan oleh pihak penerima. 

Lebih jelasnya terkait 4 syarat ijab kabul yang harus dipenuhi dalam pelaksanaan rukun asuransi Syariah berikut ini. 

Awal Mula dan Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia 

asuransi syariah di indonesia

Awal muda kemunculan asuransi syariah sendiri berbeda dengan asuransi konvensional, jenis asuransi ini pertama kali berkembang di budaya suku Arab sebelum zaman Rasulullah SAW yang dikutip dari buku Hukum Asuransi Syariah oleh H Zainuddin Ali. 

Pada saat itu, salah satu anggota suku Arab tersebut dibunuh oleh anggota suku lain, maka dari itu keluarga korban akan dibayar sejumlah uang darah atau yang disebut diyat sebagai bentuk kompensasi. 

Berdasarkan buku Hukum Asuransi Syariah, industri asuransi mulai dimasuki asuransi syariah sejak tahun 1994 yang ditandai dengan kemunculan salah satu asuransi syariah, yaitu Asuransi Syariah Tafakul. 

Pada awalnya, perusahaan itu sendiri memunculkan kontradiksi pendapatan terkait kehalalan atas usaha tersebut, di mana ada pihak agama Islam yang memiliki anggapan bahwa industri asuransi menentang qadha dan qadar yang berarti bertentangan dengan takdir. 

Menurut pihak tersebut, segala kecelakaan, kemalangan, atau bahkan hingga kematian merupakan takdir Allah yang tidak dapat ditolak.  

Namun, di sisi lain terdapat kelompok umat Islam yang juga percaya bahwa setiap orang diperintahkan dan memiliki kewajiban untuk membuat perencanaan dalam menghadapi masa depan, yang dapat dilihat melalui firman Allah SWT pada surat Al Hasyr ayat 18. 

rukun asuransi syariah

Arab Latin:

Yā ayyuhallażīna āmanuttaqullāha waltanẓur nafsum mā qaddamat ligad, wattaqullāh, innallāha khabīrum bimā ta'malụn 

Yang berarti: Hai orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan 

Di tahun 2013, OKI atau Organisasi Kerja Sama Islam juga mendirikan Lembaga Keuangan Syariah Internasional atau IFSB dengan tujuan mempromosikan pengembangan serta harmonisasi standar asuransi Syariah yang ada di seluruh dunia. 

Dengan perkembangan jenis asuransi ini hingga sekarang, banyak orang menganggap asuransi Syariah sebagai alternatif yang dapat mereka percaya untuk mendapatkan perlindungan asuransi berdasarkan prinsip syariah. 

Konsep Asuransi Syariah 

Setelah memahami apa yang dimaksud dengan asuransi Syariah beserta rukunnya, sekarang kita akan membahas lebih mendalam konsep asuransi Syariah itu sendiri. 

Asuransi Syariah merupakan sebuah produk keuangan yang memiliki prinsip sharing of risk, yang berartikan bahwa resiko satu orang pemegang polis asuransi akan dibebankan terhadap seluruh pemegang polis di satu perusahaan yang sama.  

Walaupun dikelola secara syariah, jenis asuransi ini bukan hanya ditujukan untuk umat muslim saja. Namun, setiap orang memiliki kebebasan untuk membeli produk asuransi Syairah asalkan memenuhi prinsip, akad, serta rukun yang berlaku. 

Menurut OJK atau Otoritas Jasa Keuangan, terdapat beberapa jenis akad yang harus dipenuhi dalam asuransi Syariah berdasarkan Fatwa DSN-MUI, seperti: 

1. Akad tabarru’ atau tolong menolong 

Bagi setiap partisipan yang menginginkan perlindungan asuransi Syariah harus memiliki niat ikhlas untuk memberikan hibah kepada para peserta lain jika suatu saat mengalami musibah. 

Melalui pernyataan tersebut, semua peserta asuransi Syariah harus saling menolong diantara-Nya. Sedangkan, perusahaan asuransi Syariah memiliki fungsi untuk mengelola dana hibah yang sudah dibayarkan oleh para peserta. 

2. Akad mudharabah 

Akad mudharabah merupakan akad kerja sama untuk mencapai keuntungan berdasarkan pembagian yang telah disepakati. 

Hasil yang didapatkan dari mudharabah sendiri beragam dan tidak terus menerus berupa keuntungan, namun juga bisa berupa kerugian. 

Berdasarkan akad mudharabah, perusahaan asuransi Syariah bertugas menjadi pengelola, sedangkan peserta asuransi menjadi pemegang polis. 

Premi dari asuransi dengan jenis akad yang satu ini pada nantinya diinvestasikan dan hasil keuntungan yang didapatkan akan dibagikan ke semua pemegang polis yang terlibat. 

3. Akad wakalah bil ujrah 

Akad wakalah bil ujrah merupakan pemberian wewenang kepada perusahaan asuransi untuk mengelola dana yang dimiliki peserta asuransi dengan imbalan upah atau ujrah. 

Melalui kuasa tersebut, perusahaan asuransi memiliki wewenang untuk menginvestasikan premi yang diberikan. Namun, tidak dapat memperoleh bagian dari keuntungan yang dihasilkan dari investasi tersebut. 

Syarat Asuransi Syariah 

Sebelum membeli produk asuransi Syariah, penting mengetahui terlebih dahulu apa saja syarat yang harus dipenuhi kedua belah pihak sebelum melakukan transaksi asuransi Syariah, sebagai berikut. 

Bukan hanya ketiga syarat tersebut saja, namun ada pula beberapa syarat lain yang harus terpenuhi agar proses transaksi asuransi syariah dapat berjalan dengan sah. 

Berikut ini hal-hal yang bisa menjadi penyebab proses transaksi asuransi syariah menjadi tidak sah, sebagai berikut. 

Prinsip Asuransi Syariah 

Prinsip asuransi syariah dijadikan dasar dalam setiap proses transaksi yang dilakukan. Namun, bukan hanya itu saja, prinsip asuransi syariah ini juga menjadi hal utama yang membedakan dengan asuransi konvensional. 

Berikut 4 prinsip asuransi syariah, simak selengkapnya! 

Keunggulan Asuransi Syariah 

Setelah memahami definisi hingga apa saja rukun asuransi Syariah yang ada, terdapat beberapa keunggulan jenis asuransi ini yang perlu kamu ketahui jika dibandingkan dengan asuransi konvensional, seperti: 

1. Tidak ada sistem dana hangus 

Berdasarkan asuransi syariah, terdapat istilah premi atau dana kontribusi yang disetorkan sebagai tabarru’. 

Nantinya, dana kontribusi atau premi tersebut tidak akan hangus walaupun tidak di klaim selama periode waktu perlindungan berlangsung. 

Premi yang telah dibayarkan oleh peserta asuransi akan tetap menjadi milik pemegang polis dan pada akhirnya akan diakumulasikan secara kolektif. 

2. Pengelolaan dana dilakukan secara transparan 

Perusahaan asuransi syariah yang ada di Indonesia memiliki kewajiban untuk mengelola dana yang dimiliki secara transparan. Hal tersebut meliputi dana kontribusi hingga dana hasil pembagian investasi. 

Adanya proses transparansi dana ini memiliki tujuan mengoptimalkan keuntungan peserta, baik secara individu serta kolektif berdasarkan akad yang telah ditetapkan di asuransi syariah yang ada. 

Jika adanya selisih lebih dari total kontribusi atau surplus underwriting, maka nisbahnya akan dibagikan secara transparan terhadap para pesertanya. 

3. Dana dikelola berdasarkan prinsip Islami 

Perusahaan asuransi syariah juga memiliki kewajiban untuk menjalankan prinsip-prinsip Islami yang berlaku dalam mengelola dana investasi yang ada. 

Mulai dari menghindari riba atau bunga, maisir atau judi, serta gharar atau ketidakpastian di setiap produk yang ditawarkan. 

Selain itu, dana investasi para peserta asuransi juga tidak dapat diinvestasikan kepada saham dari emiten yang menjalankan kegiatan perdagangan atau jasa yang tidak menaati prinsip syariah yang ada. 

Seperti contohnya, emiten atau perusahaan penawaran publik yang melakukan kegiatan produksi barang yang telah dilarang oleh DSN-MUI. 

Nah, itulah sedikit penjelasan yang berkaitan dengan rukun asuransi Syariah untuk membantu sahabat MyProtection lebih memahami apa yang membedakan jenis asuransi ini dengan asuransi konvensional pada umumnya. 

Namun perlu diketahui, semua asuransi memiliki keunggulannya masing-masing yang harus dipahami dan dimengerti. Seperti salah satunya, Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan solusi asuransi kesehatan online terbaik dengan pilihan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. 

Selain itu, kamu bisa mendapatkan fitur Saldo Prima untuk membeli berbagai kebutuhan, seperti obat, vitamin, masker hingga hand sanitizer tanpa perlu resep dokter. 

Berikut keunggulan apa saja yang bisa kamu dapatkan dengan Perlindungan Kesehatan Prima, yaitu: 

Semoga informasi di atas terkait rukun asuransi Syariah dapat bermanfaat dan memberikan sahabat MyProtection wawasan lebih dalam mengenai topik terkait!  

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 11-03-2025
Apa Itu Gaya Hidup Berkelanjutan dan Cara Memulai Penerapannya! 

Gaya hidup berkelanjutan atau yang juga dikenal dengan sebutan sustainable living berkaitan dengan cara hidup seseorang yang memiliki tujuan untuk seminimal mungkin memberikan dampak negatif terhadap lingkungan serta meningkatkan kesejahteraan manusia. 

Orang-orang yang mengadopsi gaya hidup ini menekankan pada pelestarian lingkungan yang dilakukan agar sumber daya yang ada tetap tersedia untuk generasi mendatang.  

Walaupun terdengar mirip atau serupa dengan gaya hidup minimalis, keduanya memiliki tujuan yang berbeda. Di mana, gaya hidup minimalis menekankan pada pengurangan jumlah barang yang dimiliki, sedangkan gaya hidup berkelanjutan memiliki fokus pada penggunaan sumber daya alam secara efisien.  

Bagi sahabat MyProtection yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai apa yang dimaksud dengan gaya hidup berkelanjutan, manfaat, hingga cara memulai sustainable living, simak ulasan berikut ini! 

Pengertian Gaya Hidup Berkelanjutan 

Pengertian Gaya Hidup Berkelanjutan

pexels

Gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living merupakan gaya hidup yang memiliki tujuan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam. Orang-orang dengan gaya hidup ini juga sadar bahwa sumber daya alam yang ada saat ini terbatas, oleh sebab itu penting untuk digunakan dengan bijak dan dikelola dengan baik. 

Definisi sustainable lifestyle menurut United Kingdom, GSSL sendiri merupakan gaya hidup seseorang yang memiliki kesadaran atas lingkungan serta menyadari konsekuensi dari semua pilihan yang diperbuat dan dipilih dan mampu mempertimbangkan dan meminimalisir risiko potensi negatif.  

Terdapat beberapa tindakan yang dapat menggambarkan gaya hidup berkelanjutan secara jelas, seperti mengurangi penggunaan energi secara berlebihan, mendaur ulang sampah, atau bahkan menggunakan produk yang lebih ramah lingkungan.  

Bukan hanya itu, banyak orang menganggap bahwa sustainable living bukan hanya sebuah gaya hidup, melainkan sebuah bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan untuk menciptakan dunia berkelanjutan.  

Pentingnya Gaya Hidup Berkelanjutan 

Salah satu alasan penting adanya gaya hidup berkelanjutan adalah keberlangsungan lingkungan, dimana sumber daya yang ada dan digunakan saat ini dapat tetap terjaga hingga di generasi mendatang.  

Bukan hanya itu, sustainable living juga memiliki tujuan untuk memberikan kesempatan adil bagi semua orang untuk dapat mengakses sumber daya yang ada.  

Dalam penerapannya, sustainable living dapat dilihat melalui penggunaan produk ramah lingkungan, memperhatikan hak pekerja, hingga memastikan keberlanjutan sosial hingga di masa depan.  

Melalui situs Sistem Informasi Pengelolaan Sampak Nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengungkapkan di tahun 2024 berdasarkan data yang dikumpulkan di 263 Kabupaten/Kota di Indonesia sampah yang dihasilkan mencapai 25.840.308 ton per tahunnya. 

Dari situs ini, kita juga dapat melihat angka sampah terkelola sebesar 61.97% atau 16.013.899 ton pertahunnya yang menunjukkan terdapat setidaknya 9 juta ton sampah yang tidak terkelola dengan baik. 

Sampah atau limbah tersebut dapat menimbulkan berbagai macam polusi, mulai dari polusi udara, air, hingga tanah yang dapat memberikan dampak pada tercemarnya sumber daya yang kita miliki.  

Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan

Contoh Gaya Hidup Berkelanjutan 

pexels

Berikut ini beberapa contoh sustainable living yang dapat kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

  • Menghindari membeli barang yang memiliki fungsi serupa atau sama berulang kali jika tidak diperlukan.  

  • Memilih toko dengan lokasi paling dekat ketika memesan belanja secara online

  • Mengurangi membeli makanan di luar dan perbanyak masak sendiri di rumah untuk mengurangi plastik kemasan yang digunakan ketika membeli makan online. 

  • Melakukan penyimpanan bahan makanan dengan benar untuk mempertahankan kualitas makanan lebih lama sehingga tidak ada bahan makanan yang terbuang. 

  • Mengurangi konsumsi daging merah, seperti sapi, kambing, domba, maupun kelinci yang dapat menghasilkan gas metana dan menjadi salah satu penyebab pemanasan global. 

  • Menggunakan barang-barang yang ada dengan metode upcycling, yaitu mengubah barang bekas menjadi barang baru yang lebih bermanfaat. 

  • Menghindari menggunakan produk fast fashion.  

  • Membuat kompos yang dapat membantu mengurangi limbah organik. 

4 Cara Menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan

Cara Menjalankan Gaya Hidup Berkelanjutan 

Terdapat beberapa cara untuk menjalankan sustainable living yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai berikut: 

1. Mindful Spending 

Salah satu penyebab timbulnya kerusakan lingkungan adalah gaya hidup konsumtif yang muncul di tengah masyarakat modern saat ini.  

Gaya hidup konsumtif mendorong banyak orang untuk terus menerus membeli barang yang sebenarnya tidak diperlukan dan pada akhirnya membuat terjadinya penumpukan sampah yang merusak lingkungan.  

Kebiasaan membeli barang baru walaupun barang lama masih dapat digunakan dan berfungsi dengan baik, seperti membeli pakaian setiap bulan maupun mencoba berbagai produk skincare, dan pada akhirnya mendorong penumpukan barang.  

Untuk mendukung dan menjaga kelestarian lingkungan, kamu dapat memulainya dengan membuat pilihan pengeluaran yang bijaksana, seperti berbelanja berdasarkan kebutuhan dan bukan keinginan.  

Sahabat MyProtection dapat memulai dengan membuat rencana anggaran pengeluaran serta kedisiplinan diri untuk mematuhi dan menghindari belanja impulsif serta menerapkan mindful spending. 

2. Decluttering 

Decluttering yang merupakan tahapan menyortir barang secara berkala untuk menentukan mana yang masih dibutuhkan dan tidak lagi dibutuhkan agar dapat dikeluarkan dari rumah, baik disumbangkan, dijual kembali, maupun dibuang jika kondisinya sudah tidak layak.  

Dengan melakukan decluttering secara berkala, kamu juga dapat menghindari penumpukan barang yang dapat menimbulkan berbagai permasalahan, mulai dari gangguan kesehatan mental, kerusakan barang, maupun konflik antar keluarga. 

Bukan hanya itu, kamu juga bisa menerapkan prinsip FIFO atau first in first out yang merupakan metode manajemen persediaan yang dapat diterapkan dalam decluttering.  

Metode ini mendorong seseorang untuk mengeluarkan satu barang dari rumah setiap kali membawa maupun membeli barang ke dalam rumah.  

3. Refill 

Dengan banyaknya barang keperluan sehari-hari yang dikemas menggunakan kemasan plastik yang sulit diurai membuat permasalahan sampah plastik yang ada semakin menumpuk. 

Terutama untuk produk-produk FMCG atau Fast Moving Consumer Goods, seperti sabun, shampoo, cairan pembersih rumah, maupun berbagai produk lainnya yang dibeli secara rutin.  

Untuk menerapkan sustainable living dan mengurangi jumlah konsumsi plastik, sahabat MyProtection dapat memanfaatkan fasilitas refill untuk barang-barang tersebut.  

Dengan memanfaatkan cara ini, kamu membantu dalam mengurangi sampah plastik yang ada dan juga menekan pengeluaran finansial karena tidak lagi membayar biaya kemasan yang sering kali dapat membludak. 

4. Promo Sustainable Lifestyle 

Cara terakhir adalah memanfaatkan promo sustainable lifestyle yang mendorong dan mengedepankan gaya hidup berkelanjutan.  

Pada saat ini, banyak brand dan perusahaan yang sadar akan semakin tingginya kesadaran masyarakat atas pentingnya sustainable living, dan memanfaatkan hal tersebut untuk membuat kampanye green living yang memberikan banyak penawaran menarik berkaitan dengan sustainable lifestyle

Manfaat Gaya Hidup Berkelanjutan 

Terdapat beberapa manfaat yang dapat kamu rasakan secara langsung dan tidak dengan menjalankan gaya hidup berkelanjutan, sebagai berikut.  

1. Mengurangi Dampak Lingkungan 

Manfaat pertama dari sustainable living adalah mengurangi dampak lingkungan yang disebabkan penggunaan bahan kimia yang berbahaya.  

Menerapkan gaya hidup ini berarti memilih produk yang lebih ramah lingkungan yang dapat membantu dalam mengurangi jejak karbon dan polusi.  

Penerapannya sendiri bukanlah hal yang sulit dan dapat dimulai melalui langkah-langkah yang dapat dilakukan sehari-hari, mulai dari menggunakan kantong belanja kain.

2. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan 

Manfaat kedua dari sustainable living adalah meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan yang dapat dirasakan dengan memilih makanan organik yang terhindar dari bahan kimia, seperti salah satunya pestisida.  

Pestisida dapat berbahaya bukan hanya bagi kesehatan tubuh, seperti menyebabkan keracunan, gangguan kesehatan, hingga kerusakan lingkungan. Namun juga lingkungan karena dapat mencemarkan tanah dan air. 

Gaya hidup berkelanjutan juga dapat memotivasi kita untuk bergerak secara aktif dan sehat, seperti menggunakan sepeda maupun berjalan kaki yang dapat membantu dalam mengurangi polusi udara yang disebabkan penggunaan kendaraan. 

3. Menghemat Uang 

Manfaat selanjutnya adalah menghemat uang di jangka panjang dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan.  

Hal ini dikarenakan dengan memilih produk yang lebih ramah lingkungan biasanya lebih tahan lama dan menghindari sikap konsumerisme karena mengedepankan produk daur ulang. 

Bukan hanya untuk menghemat uang saja, menerapkan sustainable living juga membantu dalam menjaga lingkungan dan salah satu upaya mengurangi limbah.

4. Meningkatkan Kualitas Hidup 

Manfaat penting lainnya dari sustainable living juga dapat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup.  

Dengan berfokus pada kesadaran lingkungan dan berkontribusi dalam menjaga sumber daya yang ada, kamu juga akan merasakan kepuasan pribadi dalam menjalani kehidupan sehari-hari. 

Cara Memulai Gaya Hidup Berkelanjutan 

Untuk dapat memulai sustainable living kamu dapat memulainya dari hal-hal kecil di kehidupan sehari-hari. Simak cara memulainya di sini! 

1. Mengurangi Penggunaan Plastik 

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah dengan mengurangi penggunaan plastik yang tidak diperlukan. Seperti menggunakan tas belanja kain ketika berbelanja ke supermarket maupun ke pasar. 

Kamu juga dapat memulai untuk membawa botol isi ulang ketika pergi untuk mengurangi penggunaan botol sekali pakai. Hindari penggunaan sedotan plastik sekali pakai, saat ini sudah banyak alternatif lain yang lebih ramah lingkungan. 

2. Menghemat Energi 

Menghemat energi juga menjadi langkah yang tepat untuk memulai sustainable living yang dapat kamu terapkan. 

Untuk memulai menghemat energi, kamu dapat mulai dengan mematikan perangkat listrik ketika tidak digunakan, menggunakan lampu ketika diperlukan, hingga menggunakan perangkat elektronik yang lebih efisien energi.  

Bukan hanya itu, menghemat energi juga dapat dilakukan dengan memilih transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti bersepeda maupun transportasi umum yang lebih efisien. 

3. Mengurangi Penggunaan Air 

Menggunakan air bersih dengan efisien dan bijak juga menjadi bagian dari sustainable living, di mana air bersih menjadi sumber daya alam yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia.  

Untuk menghemat air, kamu dapat memulai dengan memperbaiki keran yang bocor hingga mengubah kepala shower dengan output air yang lebih efisien.  

Bukan hanya itu, sahabat MyProtection juga dapat menggunakan air hujan yang dikumpulkan untuk berbagai kebutuhan rumah tangga. Seperti menyiram tanaman maupun membersihkan halaman rumah.  

4. Mengonsumsi Makanan Organik 

Mengonsumsi makanan organik juga dapat menjadi contoh penerapan dan menjadi bagian penting dari sustainable living.  

Hal ini karena makanan organik pada umumnya diproduksi tanpa menggunakan bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh dan lingkungan.  

5. Memilah Sampah 

Cara selanjutnya adalah dengan memilih sampah. Untuk melakukannya, kamu dapat memulai dengan menyediakan dua tempat sampah yang terbagi menjadi organik dan anorganik. 

Dengan memisahkan sampah ini, kamu dapat mengolahnya kembali sesuai dengan keperluan. Seperti contohnya, limbah organik yang dikumpulkan dari dapur dapat digunakan kembali menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik yang pada umumnya berbahan dasar plastik dapat di daur ulang.  

6. Membeli Produk Lokal 

Membeli produk lokal juga dapat memberikan dampak positif bukan hanya pada sustainable living, namun juga dapat meningkatkan perekonomian nasional dan kesejahteraan finansial. 

Produk lokal saat ini pada umumnya memiliki kualitas yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau jika dibandingkan dengan produk luar. 

7. Menanam Tanaman Hidroponik 

Menanam hidroponik juga dapat menjadi cara penerapan sustainable living yang dapat kamu lakukan. Tanaman seperti bayam, kangkung, hingga tomat dapat dengan mudah di tanam di rumah. 

Bukan hanya menjadi salah satu cara penerapan sustainable living, menanam tanaman hidroponik juga memiliki banyak manfaat, seperti: 

  • Menghemat dan penggunaan air yang lebih efisien 

  • Memiliki produktivitas yang tinggi 

  • Mengontrol nutrisi yang akurat 

  • Pengurangan penggunaan pestisida 

  • Menghemat penggunaan pupuk 

  • Tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas 

  • Menghasilkan panen berkelanjutan 

8. Menerapkan Prinsip 3R atau Reduce, Reuse, and Recycle 

Salah satu prinsip yang diterapkan dalam sustainable living adalah 3R, yang terdiri dari reduce, reuse, and recycle.  

Reduce yang berarti mengurangi jumlah barang yang dimiliki, hal yang dimaksud dalam hal ini adalah memilah barang-barang yang tidak lagi digunakan, baik dengan cara menjualnya kembali, mendonasikannya, ataupun membuang barang tersebut. 

Selanjutnya, reuse yang berarti menggunakan barang yang sudah ada untuk berbagai keperluan sehari-hari. Contoh penerapannya seperti, menggunakan tas belanja, menggunakan kain dibandingkan tisu, dan masih banyak lagi. 

Recycle, yang berarti menggunakan kembali barang-barang yang sudah tidak terpakai dan menjadikannya barang baru. Contoh penerapannya seperti, mendaur ulang kertas, plastik, menjadikan sampah yang tidak terpakai menjadi sebuah produk, dan sebagainya. 

Berdasarkan pembahasan yang ada di atas, gaya hidup berkelanjutan atau sustainable living yang dapat membantu dalam menjaga keberlangsungan lingkungan dan sumber daya hingga di masa mendatang.  

Bukan hanya keuntungan untuk lingkungan, menerapkan sustainable living juga dapat bermanfaat bagi diri sendiri, seperti menghemat uang dan menjaga kesehatan tubuh dengan baik. 

Menghemat uang dan finansial sendiri dapat dilakukan karena seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, produk ramah lingkungan pada umumnya lebih tahan lama dan dapat membantu mengurangi perilaku konsumerisme seseorang. 

Dengan begitu, sahabat MyProtection juga dapat memilih perencanaan uang lebih baik untuk masa depan. Seperti salah satunya asuransi yang dapat memberikan perlindungan finansial bagi pemilik polis.  

Perlindungan Kesehatan Prima dari MyProtection hadir untuk memberikan bukan hanya perlindungan finansial bagi sahabat MyProtection, tapi juga perlindungan kesehatan yang tepat bagi diri dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima.  

Terdapat beberapa keunggulan lain yang dimiliki oleh Perlindungan Kesehatan Prima, antara lain: 

  • Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian dan obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan 

  • Santunan tunai harian Rawat Inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan 

  • Pilihan manfaat Rawat Inap dan Rawat Jalan sesuai kebutuhan 

  • Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia 

  • 24 jam Contact Center dan Case Monitoring 

  • Layanan eksklusif Personal Medical Assistance 

  • Laporan perhitungan klaim via email 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan 

Read Article
5 27-08-2021
Pilih Asuransi Kesehatan Keluarga, Jangan Sembarangan!
Read Article
5 18-03-2020
Beda Permukaan, Beda Juga Masa Hidup Virus Corona
Read Article