Home
/
Articles
/
For You
/
Apa Itu Surat Keterangan Kesehatan dan Mengapa Penting untuk Pekerjaan?
Apa Itu Surat Keterangan Kesehatan dan Mengapa Penting untuk Pekerjaan?
4 February 2025
MyProtection News Jakarta

Surat keterangan kesehatan sering kali menjadi syarat resmi bagi beberapa perusahaan yang mengharuskan para karyawannya untuk memenuhi regulasi yang cukup ketat berkaitan dengan riwayat kesehatan dan keamanan. 

Hal ini dilakukan dalam rangka menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan sehat bagi semua karyawan agar mampu menjalankan pekerjaannya dengan rasa aman dan nyaman. 

Untuk memahami lebih lanjut mengenai surat keterangan kesehatan, sahabat MyProtection dapat membaca informasi di bawah ini mulai dari pengertian, jenis, hingga contoh suratnya! Semoga bermanfaat!  

Apa Itu Surat Keterangan Kesehatan? 

Surat keterangan kesehatan adalah dokumen resmi yang berisi pernyataan dari dokter mengenai kondisi kesehatan seseorang setelah menjalani pemeriksaan fisik dan mental.  

Dokumen ini biasanya mencakup informasi tentang status kesehatan umum, termasuk adanya atau tidak adanya penyakit tertentu, serta kemampuan fisik dan mental individu tersebut.  

Surat keterangan sehat ini sering kali menjadi persyaratan wajib ketika seseorang ingin melamar pekerjaan, mendaftar ke institusi pendidikan, atau mengikuti kegiatan tertentu yang memerlukan bukti kesehatan.  

Selain itu, surat ini juga bisa dibutuhkan untuk keperluan administratif lainnya, seperti pengurusan visa atau asuransi.  

Dokumen ini hanya dapat diterbitkan oleh tenaga medis yang memiliki izin praktik resmi, seperti dokter atau bidan.  

Oleh karena itu, untuk mendapatkan surat keterangan kesehatan, seseorang harus menjalani pemeriksaan kesehatan di fasilitas medis yang diakui, seperti klinik kesehatan, puskesmas, atau rumah sakit.  

Pemeriksaan ini biasanya meliputi pengecekan tekanan darah, tes darah, pemeriksaan fisik umum, dan evaluasi kesehatan mental.  

Dengan memiliki surat keterangan kesehatan, seseorang dapat membuktikan bahwa mereka dalam kondisi sehat dan mampu menjalani aktivitas yang diinginkan atau diperlukan.  

Hal ini penting untuk memastikan bahwa individu tersebut tidak memiliki kondisi kesehatan yang dapat mengganggu kinerja atau aktivitas yang akan dijalani. 

Mengapa Surat Keterangan Sehat Penting saat Melamar Pekerjaan? 

Pada umumnya, surat keterangan sehat menjadi salah satu pembuktian bagi perusahaan bahwa calon karyawan yang akan bergabung berada dalam kondisi yang sehat, baik secara fisik maupun mental. 

Dengan adanya surat keterangan sehat ini juga, perusahaan juga dapat mengetahui riwayat kesehatan apa saja yang dimiliki pelamar serta penyakit yang di derita oleh calon karyawan tersebut. 

Hasil dari check-up tersebut nantinya akan digunakan menjadi salah satu bahan evaluasi dan pertimbangan bagi divisi human resource untuk menentukan apakah pelamar cocok untuk posisi yang dilamar atau tidak. 

Fungsinya yang penting tersebut, membuat banyak perusahaan yang mewajibkan para calon karyawan untuk melalui medical check-up terlebih dahulu dan menyerahkan hasilnya tersebut sebelum dapat bergabung menjadi karyawan di perusahaan mereka. 

Fungsi Surat Keterangan Kesehatan 

Surat keterangan sehat sendiri sering kali dijadikan acuan bagi perusahaan untuk menentukan apakah calon pekerja cocok untuk posisi yang dilamarnya tersebut. Selain itu, terdapat fungsi-fungsi penting lainnya dari surat keterangan sehat, seperti: 

1. Persyaratan Administratif 

Fungsi pertama dan yang paling umum surat keterangan sehat dijadikan sebagai bagian atau regulasi dari proses pendaftaran maupun lamaran kerja. 

Baik ketika kamu melamar ke dalam sebuah perusahaan, sekolah, maupun universitas yang biasanya mewajibkan kamu untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan tersebut. 

2. Kelancaran Proses Pekerjaan 

Kedua, memastikan kelancaran proses kerja. Hal ini dikarenakan, pada beberapa pekerjaan membutuhkan dan menuntut para pekerjanya untuk berada dalam kondisi fisik yang prima. 

Oleh sebab itu, surat keterangan sehat ini menjadi penting guna memastikan bahwa sang pelamar mampu memenuhi kriteria kesehatan yang ada sehingga kendala yang mungkin terjadi terminimalisir. 

3. Syarat Perjalanan 

Surat keterangan sehat sendiri juga terkadang digunakan untuk syarat melakukan perjalanan tertentu.  

Biasanya, jika kamu bepergian ke tempat atau wilayah yang memiliki risiko kesehatan tinggi serta terdapat kondisi kesehatan khusus, seperti contohnya pandemi yang mengharuskan seseorang dalam keadaan prima untuk mengurangi risiko kesehatan yang terkompromi. 

4. Izin Kegiatan atau Olahraga 

Selanjutnya, surat ini juga biasanya digunakan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti berbagai kegiatan, seperti lomba, aktivitas luar ruangan, maupun olahraga ekstrem. 

Tujuan surat ini juga untuk memastikan bahwa seseorang dalam keadaan prima dan mampu berpartisipasi kegiatan tersebut. 

5. Dokumen Pengajuan Asuransi maupun Klaim 

Bukan hanya untuk pekerjaan maupun perjalanan, surat keterangan sehat juga dapat digunakan ketika seseorang ingin meng-klaim asuransi maupun menjadi dokumen pendukung ketika seseorang ingin mengajukan polis ke asuransi kesehatan tertentu. 

Jenis Surat Keterangan Kesehatan 

Jenis surat keterangan sehat sendiri secara umum dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yaitu surat keterangan sehat jasmani dan surat keterangan sehat rohani yang memiliki perbedaan sebagai berikut. 

1. Surat Keterangan Sehat Jasmani atau Fisik 

Pertama, surat keterangan sehat jasmani yang biasanya berisikan pernyataan dokter terkait kondisi fisik seseorang apakah sehat dan mampu mengikuti berbagai kegiatan dengan baik atau tidak. 

Pernyataan tersebut biasanya diperoleh setelah sahabat MyProtection menjalani berbagai pemeriksaan fisik yang telah di standarisasi. 

2. Surat Keterangan Sehat Rohani atau Mental 

Selanjutnya, surat keterangan sehat rohani atau mental berkaitan dengan pernyataan dari dokter yang menyatakan bahwa seseorang berada dalam kondisi mental yang baik dan sehat. 

Agar dapat mendapatkan surat keterangan sehat ini, seseorang harus melewati pemeriksaan kejiwaan dengan dokter spesialis, dan dari situ kita baru dapat mengetahui apakah orang tersebut memiliki gejala gangguan kejiwaan atau penyakit mental. 

Prosedur Surat Keterangan Sehat 

Pada umumnya, prosedur untuk mendapatkan surat keterangan sehat sendiri meliputi serangkaian tes penting yang harus dijalani, seperti: 

1. Pemeriksaan Kesehatan Umum 

Pemeriksaan kesehatan umum meliputi pemeriksaan tekanan darah, detak jantung, serta suhu tubuh. 

Tujuan dari prosedur ini adalah memastikan kondisi fisik secara umum apakah orang tersebut dalam keadaan stabil dan sehat. 

Rincian yang pada umumnya dilakukan di tahap ini sendiri meliputi beberapa pertanyaan, seperti: 

Selain itu, terdapat pemeriksaan tanda vital pada tahap ini yang dilakukan oleh dokter yang meliputi: 

2. Pemeriksaan Fisik 

Pemeriksaan fisik biasanya melibatkan evaluasi tinggi serta berat badan seseorang, hal ini dilakukan untuk menilai kondisi fisik seseorang secara umum serta kebugaran dan postur tubuh orang tersebut. 

Selain itu, pemeriksaan fisik juga terkadang melibatkan beberapa hal lainnya, meliputi: 

3. Pemeriksaan Mata dan Pendengaran 

Pemeriksaan mata dan pendengaran sendiri dilakukan guna menilai tingkat ketajaman penglihatan seseorang. Sedangkan, tes pendengaran melibatkan kemampuan seseorang apakah mampu mendengarkan dengan baik dan memadai. 

4. Tes Laboratorium 

Tes laboratorium sendiri termasuk tes darah dan tes urine yang digunakan untuk mendeteksi kondisi kesehatan tertentu seseorang, seperti infeksi maupun masalah metabolik. 

5. Tes Tambahan 

Tes tambahan sering kali digunakan dan melibatkan tes kesehatan mental maupun tes spesifik lainnya berdasarkan kebutuhan institusi maupun perusahaan yang menerbitkan surat keterangan sehat. 

Tes ini juga sering kali melibatkan tes alergi ataupun tes kondisi medis tertentu yang relevan dengan perusahaan atau institusi tersebut. Tes tambahan biasanya meliputi: 

Foto rontgen dan USG mampu menghasilkan gambar tubuh bagian dalam seseorang dengan detail.  

Hasil foto rontgen tersebut dapat menunjukkan kondisi tulang serta sendi secara jelas. Selain itu, hasil rontgen juga mampu menunjukkan gambaran umum kondisi organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, hingga usus. 

Berbeda dengan rontgen, USG dimanfaatkan untuk melihat kondisi organ secara detail, seperti hati, ginjal, pankreas, usus, hingga kandung kemih untuk memastikan apakah adanya infeksi maupun peradangan pada organ tubuh. 

EKG digunakan untuk memantau aktivitas listrik yang ada pada jantung serta mendeteksi gangguan jantung.  

Proses ini dilakukan dokter dengan menempelkan 10 elektroda di bagian dada, lengan, serta tungkai pasien.  

Elektrokardiografi juga dapat dilakukan pada pasien yang sedang melakukan aktivitas, seperti berjalan maupun berlari 

Spirometri merupakan tes yang dilakukan guna mengecek fungsi paru-paru menggunakan alat spirometer. Tes ini mampu mendeteksi kondisi, seperti sama, COPD, serta penyakit paru restriktif. 

Cara kerja alat ini sendiri melibatkan pencatatan jumlah udara yang dihirup dan dihembuskan seseorang, dan mengukur kecepatan dari pasiennya tersebut. 

Tes buta warna yang paling sering digunakan adalah metode ishihara. Metode ini biasanya dilakukan dengan meminta pasien untuk menyebutkan angka berwarna yang ada di antara titik berwarna. 

Jika pasien tidak dapat membaca atau salah melihat, besar kemungkinan bahwa pasien tersebut menderita buta warna. 

Cara Mengurus Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 

Untuk melakukan medical check-up sendiri kamu dapat melakukannya di rumah sakit, klinik, hingga puskesmas. Berdasarkan informasi dari laman resmi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), berikut langkah-langkah proses mengurus surat tersebut, sebagai berikut 

  1. Petugas puskesmas meminta kartu identitas pengunjung. 

  1. Petugas puskesmas melakukan pengisian identitas pengunjung pada lembar surat keterangan sehat. 

  1. Pengunjung nantinya akan diarahkan menuju kasir dan melakukan urusan administrasi sesuai dengan biaya yang berlaku di puskesmas. 

  1. Petugas puskesmas memberikan bukti pembayaran dan mengarahkan pengunjung untuk menunggu antrean. 

  1. Pengunjung dipanggil berdasarkan antrean yang sudah ada. 

  1. Pengunjung yang dipanggil, akan diarahkan ke poli umum. 

  1. Petugas puskesmas terlebih dahulu akan melakukan pengecekan tanda vital serta antropometri pengunjung. 

  1. Setelah selesai, petugas puskesmas mengarahkan pengunjung untuk menunggu panggilan untuk masuk ke ruang perawatan 

  1. Pengunjung nantinya akan dipanggil sesuai antrean yang ada dan segera diarahkan ke ruang perawatan 

  1. Pemeriksaan dilakukan oleh dokter mulai dari anamnesis, pemeriksaan fisik, serta penunjang lainnya 

  1. Setelah pemeriksaan selesai, pengunjung diarahkan untuk menunggu hasil dari pemeriksaan yang dilakukan 

  1. Dokter menentukan diagnosis yang tepat berdasarkan kondisi kesehatan pengunjung 

  1. Dokter memberikan rekomendasi pembuatan surat keterangan sehat ke divisi tata usaha puskesmas 

  1. Petugas puskesmas yang menerima surat rekomendasi tersebut akan menyerahkannya ke petugas yang bertanggung jawab 

  1. Petugas puskesmas yang bertanggung jawab akan melakukan pengisian surat dan meminta tanda tangan dokter pemeriksa sebagai bentuk keabsahan 

  1. Petugas puskesmas nantinya akan memberikan cap resmi pada surat serta menuliskannya di buku laporan 

  1. Surat keterangan kesehatan yang sudah jadi nantinya akan diberikan kepada pengunjung 

  1. Pengunjung mendapatkan dan membaca hasil dari pemeriksaan yang dilakukan 

Contoh Surat Keterangan Sehat 

Nah, untuk mengetahui bagaimana bentuk surat keterangan sehat, berikut ini contoh bentuk dokumen keterangan sehat dari berbagai institusi, sebagai berikut. 

1. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas 

 contoh surat keterangan sehat dari puskesmas

https://www.scribd.com/document/426352526/CONTOH-SURAT-KETERANGAN-KESEHATAN-PUSKESMAS 

2. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit 

 Contoh Surat Keterangan Sehat dari Rumah Sakit 

https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/surat-keterangan-sehat/ 

3. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Klinik 

contoh surat keterangan sehat dari klinik 

https://www.kitalulus.com/blog/seputar-kerja/surat-keterangan-sehat/ 

4. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dinas Kesehatan 

 contoh surat keterangan sehat dari dinas kesehatan

https://www.scribd.com/document/413348418/Surat-Keterangan-Sehat 

5. Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dokter Praktik Mandiri 

Contoh Surat Keterangan Sehat dari Dokter Praktik Mandiri

https://www.scribd.com/document/427316841/Surat-Dokter-2 

Nah, itulah sedikit penjelasan terkait surat keterangan kesehatan yang sangat penting pengaplikasiannya, bukan hanya di dunia kerja saja tapi di kehidupan sehari-hari. 

Artikel di atas membahas mulai dari definisi, fungsi, hingga contoh dari surat keterangan sehat tersebut untuk memastikan seseorang berada dalam kondisi sehat secara fisik dan mental. 

Oleh sebab itu, menjadi krusial bagi seseorang untuk menjaga kesehatan mereka dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.  

Salah satu caranya adalah dengan memiliki asuransi kesehatan yang memadai, seperti Prima Perlindungan Kesehatan yang memberikan perlindungan kesehatan bagi kamu dan keluarga serta manfaat tambahan Saldo Prima. 

Saldo Prima sendiri dapat digunakan untuk memberikan penggantian atas pembelian vitamin maupun obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap dan Rawat Jalan. 

Prosedur penggunaan yang mudah juga menjadi salah satu keuntungan Saldo Prima yang harus kamu ketahui, simak langkah-langkahnya: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 24-06-2020
Investasi untuk Pemula? Ketahui Dulu Hal Ini Agar Impian Cepat Terealisasi

Jakarta, 24 Juni 2020 - MyProtection News

Investasi apa sih yang bagus? Cara investasi saham gimana sih? Kalau emas katanya bagus, ya? Ketika membahas seputar investasi untuk pemula, maka pertanyaan-pertanyaan seperti itulah yang akan kita dengar. 

Pemula tentu bisa diartikan dalam dua hal. Bisa saja, pemula merupakan orang awam yang belum pernah berinvestasi namun sudah tertarik untuk mencobanya. Atau, bisa juga berarti seorang yang sudah berinvestasi tapi belum memahami seluk-beluk produk investasi dengan mantap.

Terlepas dari dua pemahaman itu, bisa jadi sebutan “pemula” cocok dialamatkan kepada mereka yang salah pilih produk investasi karena pemahaman yang minim. Sebelum kita membahas instrumen investasi apa yang pas buat pemula, maka ada baiknya kita bahas dulu yuk seperti apa tips investasi untuk pemula agar Anda bisa memahami investasi secara menyeluruh. 

 

Investasi tidak sama dengan menabung 

Investasi adalah kegiatan menempatkan dana di satu atau lebih aset selama periode tertentu dengan harapan mendapat penghasilan lebih. Sementara itu, menabung adalah kegiatan menyimpan uang di bank agar uang itu bisa digunakan keperluan sehari-hari atau yang sifatnya mendadak.

Dari definisi di atas terlihat jelas bahwa investasi memiliki definisi yang berbeda dengan menabung. Seorang yang ingin “mendapat penghasilan lebih” dari investasi, tentu memiliki tujuan yang berbeda dalam menggunakan uangnya di masa depan. 

Berdasarkan tujuannya, investasi dibagi menjadi tiga kategori yaitu investasi jangka pendek, menengah, dan panjang. Mari ketahui lebih lanjut seputar tujuan investasi di poin selanjutnya.

 

Kenali tujuan investasi dengan baik

Jadi, seandainya ada yang bertanya bahwa investasi apa yang bagus dan menguntungkan? Jawabannya adalah tergantung dari tujuan investasinya.

Tujuan investasi secara garis besar adalah untuk mengalahkan inflasi. Kita semua tahu bahwa seiring dengan berjalannya waktu, akan ada kenaikan harga atau biaya atas layanan yang sering kita gunakan sehari-hari. 

Jika kita menyimpan uang di tabungan, tentu saja kita gak akan pernah bisa mengalahkan inflasi. Lantaran bunga simpanan bank cuma 1 persen setahun, sedangkan inflasi per tahun di Indonesia bisa lebih dari 4 persen untuk barang tertentu. 

 

Untuk lebih jelasnya, mari kita kenali investasi berdasarkan dengan tujuannya.

  1. Investasi jangka pendek

Apa saja tujuan jangka pendek kita? Mau bayar dp rumah atau beli mobil? Menambah jumlah aset lancar, atau mungkin mau mempersiapkan biaya pernikahan?

Jika memang tujuan-tujuan ini ingin Anda capai dalam waktu satu atau dua tahun ke depan, maka keuntungan investasi itu sudah harus bisa didapat dalam jangka waktu tersebut. Maka pilihlah investasi yang fluktuasinya rendah dan cenderung stabil dalam imbal hasil. 

Karena jika fluktuasinya tinggi, maka tidak ada jaminan investasimu sudah untung. Bisa jadi malah sebaliknya.

Selain memiliki fluktuasi rendah, ada baiknya juga memilih instrumen yang likuid atau mudah dikonversikan dalam bentuk uang dengan cepat. Contohnya adalah reksadana pasar uang, obligasi pemerintah, dan deposito.

 

  1. Investasi jangka menengah

Beberapa di antara Anda mungkin punya tujuan mengumpulkan biaya sekolah anak dalam tiga atau lima tahun ke depan, lanjut sekolah S2, atau mungkin memberangkatkan orangtua pergi ke tanah suci.

Maka, untuk memenuhi tujuan itu, pilihan investasinya memang sedikit lebih fleksibel ketimbang jangka pendek. Artinya, bisa saja Anda memilih investasi dengan tingkat fluktuasi moderat dan imbal hasil yang sedikit lebih tinggi ketimbang investasi jangka pendek. Namun tetap saja, instrumen ini juga harus bersifat likuid atau cepat cair. 

Pilihan investasi untuk tujuan jangka menengah bisa saja berupa reksa dana pendapatan tetap, reksa dana campuran, P2P lending atau Dollar Amerika Serikat bagi mereka yang punya ambisi lanjut sekolah atau menyekolahkan anak di luar negeri.

 

  1. Investasi jangka panjang

Nah untuk yang satu ini, pilihan investasinya sangat fleksibel dalam hal fluktuasi nilai dan likuiditas. Hal itu disebabkan karena hasil investasi ini baru akan Anda nikmati 6 tahun, 10 tahun, atau bahkan 20 tahun ke depan. 

Bisa dibilang, seluruh instrumen investasi jangka pendek atau menengah bisa dipilih untuk jangka panjang. Namun selain itu, ada tiga instrumen penting yang dinilai pas untuk jangka panjang yaitu, saham, reksa dana saham, ETF, properti, dan emas.

Jangan takut untuk memilih saham sebagai pilihan investasi jangka panjang. Saham memang sangat fluktuatif dalam jangka pendek, namun keuntungannya bisa saja mencapai 1.000 persen dalam setahun. Bila Anda masih bingung memilih saham yang bagus, maka pilihlah reksa dana saham atau Exchange Traded Fund (ETF). 

Selain saham, properti juga bisa menjadi salah satu instrumen investasi jangka panjang karena nilainya terus naik meski aset ini tidak mudah dijual dalam jangka waktu cepat.

Ada pula emas yang juga mengalami fluktuasi harga secara harian, namun nilainya pasti naik seiring dengan berjalannya waktu meski tidak secepat saham. 

 

Cocokkan instrumen investasi dengan psikologi kita

Lantas, instrumen investasi mana yang cocok untuk Anda? Satu orang dengan lainnya tentu berbeda. Kecocokan seseorang dengan instrumen investasi tertentu itu erat kaitannya dengan risiko atau fluktuasi nilai. 

Tidak semua orang cukup kuat mental untuk melihat nilai investasi mereka minus atau berkurang karena volatilitas pasar. 

Kuat atau tidaknya, tentu bergantung pada kondisi psikis investor itu sendiri. Oleh karena itu, muncul beberapa klasifikasi investor berdasarkan dari profil risikonya.

  1. Konservatif

Investor ini memiliki toleransi rendah terhadap investasi. Pilihan instrumen investasi yang mereka pilih umumnya adalah yang memiliki volatilitas rendah atau bisa juga mereka mencari investasi yang sama sekali tak berisiko, dan tentunya likuid.

Meski pilihan investasi para investor konservatif adalah instrumen dengan imbal hasil kecil, bukan berarti peluang mereka untuk kaya jadi minim. Investor konservatif cenderung berhati-hati dalam memilih produk, dan pilihannya pun akan sangat berguna bagi investasi jangka panjang.

Beberapa pilihan instrumen investasi bagi investor konservatif antara lain adalah, deposito, reksa dana pasar uang, dan emas. 

 

  1. Moderat

Investor tipe moderat siap menerima produk investasi yang fluktuasinya sedikit lebih tinggi ketimbang konservatif. Hanya saja, mereka masih belum tertarik untuk berinvestasi di instrumen tinggi risiko.

Pilihan investasi yang umumnya mereka pilih adalah reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, dan P2P lending.

 

  1. Agresif

Investor ini bisa dikatakan sangat agresif untuk menjadi orang yang kaya raya dan memiliki mental kuat untuk kehilangan uang sebagai bentuk risiko investasi yang dia lakukan.

Investor agresif tentu senang dengan instrumen saham, reksa dana saham, ETF, atau bahkan berani berinvestasi dengan membeli mata uang asing. Mereka juga cukup berani untuk membeli aset yang tidak likuid atau susah dijual.

 

Sisihkan uang 10% hingga 30% per bulan untuk investasi

Investor pemula tentu harus tahu bahwa modal investasi tidaklah besar. Banyak sekali cara untuk berinvestasi secara rutin per bulan, demi tercapainya tujuan-tujuan kita di masa depan.

Mulailah untuk menyisihkan uang sebesar 10 hingga 30 persen dari penghasilan per bulan untuk investasi. Namun jangan lupa, sebelum memilih instrumen investasinya, ketahui dulu tujuan investasinya untuk apa dan tentunya pahami pula psikologis pribadi, apakah Anda adalah investor tipe konservatif, moderat, atau agresif? 

Itulah hal-hal yang harus Anda perhatikan soal investasi untuk pemula. Sudah siap berinvestasi? Yuk, mulai sekarang juga! 

 

Salam,
Sahabat MyProtection

--

Sumber Artikel

Lifepal.co.id adalah rekan marketplace asuransi digital Lippo Insurance. Lifepal membantu pelanggan mencari asuransi terbaik sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Tim Lifepal menganalisa polis dan membantu merekomendasikan kepada individu dan keluarga di Indonesia.

Read Article
5 13-02-2025
7 Jenis Kecelakaan Kerja yang Sering Terjadi dan Apa Penyebabnya
Read Article
5 03-03-2020
Gunakan Masker untuk Cegah Corona, Ada Bahayanya!
Read Article