Home
/
Articles
/
For You
/
3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja dan Cara Mencegahnya!
3 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja dan Cara Mencegahnya!
10 February 2025
MyProtection News Jakarta

Faktor penyebab kecelakaan kerja dapat berupa banyak hal dan menjadi penting untuk sebuah perusahaan untuk memahami apa saja pemicunya. Bukan hanya itu, sebagai pekerja kita juga harus memiliki kesadaran mengenai hal-hal tersebut. 

Sering kali kecelakaan terjadi di lingkungan kerja karena adanya kelalaian dan kurangnya perhatian pada hal-hal yang dianggap tidak atau kurang penting. Padahal sering kali hal-hal tersebut bisa bersifat krusial pada produktivitas dan keselamatan para pekerja. 

Melalui artikel ini, kita akan membahas secara mendalam terkait apa saja yang menjadi faktor penyebab kecelakaan kerja yang dapat dibedakan menjadi 3, yang terdiri dari faktor lingkungan, faktor manusia, serta faktor peralatan. Simak penjelasannya di bawah ini! 

Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Lingkungan 

Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Lingkungan

pexels

Faktor penyebab kecelakaan kerja yang pertama, yaitu faktor lingkungan. Pada umumnya, faktor ini berkaitan dengan standarisasi keamanan maupun safety yang dijalankan pada suatu lingkungan kerja. 

Kecelakaan dapat dipicu karena ada ketidaksesuaian yang terjadi pada standarisasi yang ada di lapangan sehingga menjadi faktor pemicu terjadinya kecelakaan. 

Faktor lingkungan sendiri juga masih dapat dibagi lagi ke beberapa aspek yang menjadi pemicu terjadinya kecelakaan kerja itu sendiri. Terdiri dari: 

a.  Faktor Area Kerja 

Pertama, faktor area kerja yang sering kali berbahaya dan berisiko tergantung pada jenis pekerjaan apa yang dijalani dan sedang dilakukan. 

Jika seseorang yang melakukan pekerjaan di ruang terbuka, apalagi di wilayah asing maupun lahan yang belum dijelajah, maka risiko area kerja ini akan jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekerjaan dalam lokasi tertutup dengan tingkat familiarity yang tinggi. 

Bukan hanya itu, jika kamu bekerja di sektor pekerjaan yang mengharuskan untuk bekerja di ruang terbuka dalam ketinggian tertentu, hal tersebut juga dapat menyebabkan risikonya tersendiri. 

b. Faktor Model Lokasi Kerja 

Faktor model lokasi kerja berkaitan dengan desain model tempat kerja yang memang dari awal seharusnya sudah di desain sedemikian rupa sebelum para pekerja mulai masuk kerja. 

Namun, sering kali terdapat beberapa kasus di mana pihak perusahaan mengabaikan pentingnya hal tersebut.  

Kecelakaan kerja dapat muncul jika lokasi kerja belum siap untuk digunakan. Ada pula risiko lain, di mana model lokasi kerja dibuat seadanya sehingga menimbulkan risiko besar bagi para pekerja. 

c. Faktor Medan Licin 

Medan permukaan lokasi tempat kerja yang licin juga menjadi faktor penyebab terjadi kecelakaan kerja. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memperhatikan sebagaimana tempat kerja itu akan digunakan. 

Jika memang tempat kerja tersebut memiliki mobilitas yang tinggi, akan lebih baik menggunakan permukaan yang keras serta tersusun dari material waterproof, kuat ditimpa beban, bahan kimia, serta tumpahan minyak dan sebagainya. 

d. Faktor Kondisi Penerangan 

Faktor kondisi penerangan sendiri bersangkutan dengan bagaimana kondisi pencahayaan yang ada di tempat kerja memadai atau tidak. 

Jika sebuah pekerjaan membutuhkan pencahayaan yang baik, namun lokasinya tidak mendukung maka hal tersebut dapat membahayakan para pekerja, dan juga menurunkan mobilitas serta kinerja pekerjanya. 

Dengan memiliki pencahayaan yang cukup, para pekerja juga dapat lebih waspada terhadap lingkungan sekitarnya serta objek kerja yang mungkin dapat membahayakannya.  

e. Faktor Suhu 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor suhu juga berpengaruh pada hasil produktivitas seseorang. Pada umumnya, produktivitas tertinggi manusia dapat dicapai saat bekerja di bawah tekanan suhu udara 24 hingga 27 derajat celsius. 

f. Faktor Kebisingan 

Tempat kerja yang terlalu bising juga dapat menurunkan produktivitas kerja seseorang. Hal ini dikarenakan kebisingan dapat membuat orang menjadi tidak fokus dalam pekerjaannya yang menimbulkan risiko membuat kesalahan fatal. 

Faktor tersebut dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Bukan hanya itu, kebisingan juga dapat mempengaruhi berbagai hal lain dalam kinerja kerja, seperti kelancaran komunikasi antar para pekerja. 

Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Manusia

faktor penyebab kecelakaan kerja manusia

pexels

Manusia juga menjadi faktor berikutnya yang dapat menjadi penyebab kecelakaan kerja yang dapat dibagi ke dalam beberapa poin. 

Faktor manusia ini berkaitan erat dengan perilaku pekerja, kondisi fisik maupun kesehatannya, atau bahkan pelatihan yang diterima terkait keselamatan kerja dan penggunaan alat yang sesuai. 

a. SOP 

Pertama, SOP atau Standard Operating Procedure yang dibentuk tanpa memperhatikan bagaimana keselamatan kerja para karyawan. 

Pada umumnya prosedur yang dilakukan memiliki risiko yang besar, sehingga sangat penting untuk terus menerus melakukan evaluasi serta revisi pada SOP yang telah dibentuk dan dibuat. 

Selain itu, penting juga mengingatkan para pekerja untuk tetap menjalankan SOP yang telah ditetapkan guna mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. 

b. Fasilitas Pelatihan Keselamatan Kerja 

Fasilitas pelatihan keselamatan kerja juga menjadi salah satu kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakannya kepada para pekerja. 

Dengan membekali para pekerja dengan semacam pelatihan, maka mereka memiliki pendidikan dasar serta pemahaman dan keterampilan terkait keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. 

c. Alat Pelindung Diri  

APD atau alat pelindung diri merupakan segala peralatan yang digunakan untuk melindungi pekerja dari berbagai bahaya dan risiko kecelakaan kerja.  

Penggunaan APD sangat penting karena dapat mengurangi kemungkinan risiko terjadinya cedera serius pada para pekerja. 

Jika seorang pekerja tidak menggunakan APD, risiko kecelakaan kerja dapat meningkat secara signifikan, yang dapat mengakibatkan cedera yang lebih parah atau bahkan fatal hingga kematian. 

Meskipun penggunaan APD tidak sepenuhnya menghilangkan kemungkinan terjadinya kecelakaan, APD berfungsi sebagai lapisan perlindungan tambahan yang dapat meminimalkan dampak dari kecelakaan tersebut.  

Seperti contohnya, helm dapat melindungi kepala dari benturan, sarung tangan dapat mencegah luka pada tangan, dan sepatu pelindung dapat melindungi kaki dari benda tajam atau berat.  

Dengan demikian, penggunaan APD adalah langkah preventif yang sangat penting dalam menjaga keselamatan dan kesehatan pekerja di tempat kerja. 

d. Pekerja yang Kurang Terampil 

Selanjutnya, pekerja yang kurang terampil. Kualitas sumber daya manusia atau SDM merupakan faktor penting dalam keberhasilan operasional di berbagai industri.  

Kemampuan pekerja untuk mengoperasikan mesin dan memahami Standar Operasional Prosedur atau SOP saja tidak cukup untuk memastikan efisiensi dan keselamatan kerja.  

Pekerja yang kurang terampil sering kali menghadapi kesulitan ketika dihadapkan pada masalah atau situasi tak terduga di lapangan, yang dapat menghambat produktivitas dan meningkatkan risiko kecelakaan. 

Oleh karena itu, operator mesin atau alat kerja lainnya memerlukan pelatihan dan penguatan keterampilan secara berkelanjutan.  

Proses ini melibatkan pembelajaran terus-menerus dan praktik yang konsisten hingga mereka mencapai tingkat keterampilan yang memadai.  

Dengan demikian, mereka tidak hanya mampu mengoperasikan peralatan dengan benar, tetapi juga dapat mengatasi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama pekerjaan.  

Pengembangan keterampilan ini sangat penting untuk menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi berbagai situasi di tempat kerja. 

Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja Peralatan

faktor penyebab kecelakaan kerja peralatan

pexels

Faktor peralatan terdiri dari berbagai peralatan yang digunakan dan mendukung proses kerja berlangsung. Faktor peralatan dapat dibagi 3, yang terdiri dari: 

a. Kondisi Rancangan Alat 

Kondisi rancangan alat berhubungan dengan berbagai alat yang digunakan para pekerja yang sering kali dirancang tanpa memperhatikan keamanan dan kondisi pekerja yang mampu menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. 

Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk menggunakan dan menyediakan peralatan kerja yang sesuai dengan rancangan standar K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja. 

Terdapat 18 syarat penerapan keselamatan kerja di lokasi kerja berdasarkan syarat penerapan K3 yang tertuang di UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3, yaitu: 

b. Kondisi Mesin 

Kondisi mesin yang sudah tidak lagi berada dalam keadaan prima namun masih tetap digunakan juga dapat menjadi salah satu faktor penyebab kecelakaan kerja. 

Sangat penting bagi perusahaan untuk terus menerus mengecek alat dan mesin yang digunakan secara rutin. Jika mesin tidak lagi layak untuk pengoperasian akan lebih baik segera melakukan pembaharuan ataupun perbaikan. 

Oleh sebab itu, jika kerusakan terjadi pada mesin segera lakukan perbaikan dan tidak menundanya karena dapat berakibat fatal yang dapat berdampak secara langsung pada pekerja. 

c. Posisi Tatak Letak Mesin 

Penentuan posisi tata letak mesin juga dapat berpengaruh pada kinerja pekerja. Selain berpengaruh pada mobilitas pekerja, posisi mesin yang aman juga dapat mempengaruhi kerja dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. 

Peletakan mesin yang tepat juga dapat menjamin keselamatan para pekerja dan kelancaran proses kerja. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perusahaan untuk mengikuti arahan letak mesin yang sesuai standar K3.  

Cara Mencegah Kecelakaan Kerja 

Setelah mengetahui faktor penyebab kecelakaan kerja, sekarang kita akan membahas bagaimana mencegah terjadinya kecelakaan kerja, yang terbagi sebagai berikut. 

1. Memahami dan Melaksanakan K3 

K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan sebuah sistem yang memiliki tujuan sebagai pencegahan dan mengurangi risiko kecelakaan kerja.  

Aspek di dalam K3 sendiri meliputi perencanaan, pengawasan, pelaporan, evaluasi, hingga tindak lanjut. 

Agar dapat menjalankan K3 dengan baik, para pekerja di lapangan harus memahami dan mengetahui peraturan, prosedur, serta mengikuti instruksi yang telah ditetapkan di tempat kerja. 

Partisipasi aktif para pekerja juga diminta dalam segala kegiatan yang berkaitan dengan K3, mulai dari rapat, sosialisasi, pelatihan, hingga simulasi yang diadakan guna menjamin semua orang memiliki pengetahuan yang cukup. 

2. Membuat SOP dan Pembagian Kerja 

SOP atau Standard Operating Procedure merupakan sebuah dokumen yang di dalamnya berisikan berbagai langkah yang harus diikuti guna menjalankan sebuah pekerjaan. 

Langkah-langkah ini bertujuan untuk memastikan kualitas, efisiensi, serta keselamatan dalam melakukan pekerjaan. 

Proses pembuatan SOP dan pembagian kerja ini sendiri diharapkan dapat membantu para pekerja untuk dapat lebih teratur, terstruktur, serta terkontrol. Dan yang terpenting adalah menghindari risiko terjadinya kecelakaan kerja. 

3. Memberikan Pelatihan Kepada Pekerja 

Memberikan pelatihan kepada pekerja juga dapat membantu dalam penguasaan pekerjaan, pengoperasian peralatan, pengenalan bahaya, pengembangan karier maupun pencegahan munculnya masalah. 

Pelatihan yang tepat juga dapat membuat para pekerja memiliki tingkat kompetensi, profesionalisme, serta percaya diri dalam pekerjaannya yang dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. 

4. Memperhatikan Kondisi Tubuh 

Kondisi tubuh sendiri juga dapat menjadi salah satu faktor penting untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja dan menjaga keselamatan para pekerja. 

Dengan memiliki kondisi yang baik, maka para pekerja memiliki kesehatan, stamina, serta tingkat kewaspadaan yang lebih tinggi untuk melakukan pekerjaannya. 

Kondisi tubuh yang baik sendiri dapat dijaga melalui langkah-langkah berikut. 

5. Mendaftar Asuransi 

Kecelakaan kerja sendiri merupakan sesuatu yang tidak terduga. Walaupun telah mengikuti SOP yang ada, hal tidak terduga tersebut bisa saja terjadi. Untuk melindungi diri dari kerugian secara finansial, maka sangat penting untuk memiliki asuransi. 

Asuransi yang dapat digunakan sebagai perlindungan finansial memiliki banyak manfaat, seperti santunan, penggantian biaya pengobatan, maupun rehabilitasi. 

Memiliki asuransi juga dapat memberikan manfaat bagi keluarga pekerja yang mengalami cedera, cacat permanen, maupun meninggal dunia akibat terjadinya kecelakaan kerja.  

Oleh sebab itu, mendaftarkan diri ke asuransi yang tepat dapat membuat sahabat MyProtection menjadi lebih tenang karena memiliki perlindungan yang tepat. Salah satu rekomendasi asuransinya adalah PKP atau Perlindungan Kesehatan Prima

Terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan melalui asuransi PKP, seperti biaya kamar, biaya perawatan intensif, biaya perawatan Rumah Sakit, biaya Dokter, Kamar Operasi, dan masih banyak lagi. 

Nah, itulah berbagai faktor penyebab kecelakaan kerja yang dapat terjadi tempat kerja. Semua hal tersebut tentunya dapat dicegah dan diprevensi dengan adanya usaha dari perusahaan maupun pekerja. 

Perusahaan dapat menyediakan tempat kerja dengan fasilitas dan peralatan yang sesuai dengan K3 atau Keselamatan dan Kesehatan Kerja, sedangkan pekerja mengikuti regulasi yang ada serta memiliki pendidikan dan pelatihan yang cukup. 

Walaupun sudah mengikuti semua aturan yang ada, sering kali kecelakaan kerja juga tetap dapat terjadi. Oleh sebab itu, sangat penting bagi sahabat MyProtection untuk tetap memiliki perlindungan untuk diri sendiri. 

Salah satu solusinya adalah asuransi Perlindungan Kesehatan Prima yang mampu memberikan solusi perlindungan kesehatan yang tepat bagi Anda dan keluarga dengan manfaat tambahan Saldo Prima. 

Terdapat beberapa keunggulan yang dapat kamu terima di asuransi Perlindungan Kesehatan Prima, seperti: 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.  

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 25-03-2025
13 Mobil Offroad Terbaik Di Tahun 2025 beserta Harga dan Fiturnya! 

Mobil offroad merupakan jenis kendaraan yang secara khusus dirancang bagi para pengendara yang ingin menaklukkan berbagai medan yang berat, mulai dari jalanan curam, berlumpur, dan sejenisnya.  

Pada umumnya, banyak orang membeli mobil jenis ini untuk berlibur dan berpetualang karena memiliki body yang kokoh, tahan banting, dan memiliki kualitas yang tinggi. Karena fungsinya tersebut juga, mobil offroad juga pada umumnya dibanderol dengan harga yang lebih tinggi dari mobil biasa. 

Mobil Offroad Terbaik 2025 

Bagi sahabat MyProtection yang ingin mengetahui berbagai contoh mobil offroad terbaik di tahun 2025 yang ada di pasaran dan harganya saat ini, simak ulasan berikut ini! 

1. Toyota Land Cruiser 

toyota land cruiser mobil offroad

global.toyota

Rekomendasi mobil offroad pertama adalah Toyota Land Cruiser yang didukung teknologi 4WD yang digunakan untuk mendukung mobil tersebut melewati dan menerjang jalur sulit yang tidak dapat diakses menggunakan mobil biasa.  

Toyota Land Cruiser juga dilengkapi desain eksterior yang gagah dan sporty. Bukan hanya itu, sebagai salah satu mobil offroad terbaik, mobil ini juga memiliki berbagai fitur canggih, seperti DAC atau Downhill Assist Control, Crawl Control, MTS atau Multi Terrain Select, serta TPM atau Tire Pressure Monitor.  

Dirilis pertama kali pada tahun 1989, Toyota Land Cruiser terus dikembangkan dan diperbarui oleh Toyota dengan mesin yang sangat bertenaga. Menggunakan jenis DOHC 32-Valve V8 dan dilengkapi dengan Dual Independent Variable Valve Timing with Intelligence atau VVT-yang memiliki 8 silinder berkapasitas mesin 5.7 liter.  

Harga Toyota Land Cruiser baru sendiri dibanderol dengan kisaran harga Rp 2.450.000.000 hingga 2.510.000.000. Sedangkan, untuk mobil bekasnya dimulai dari harga Rp 475.000.000.  

2. Toyota Fortuner

toyota fortuner

voi.id 

Di tahun 2025, Toyota juga merilis Toyota Fortuner sebagai mobil offroad yang hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu 2.400 cc 2GD serta 2.800 CC 1gd. 

Mobil ini mampu menghasilkan tenaga besar mencapai 201,1 tk dengan torsi maksimal hingga 499,2 Nm. Bukan hanya itu, perpaduan transmisi 6-speed otomatis serta Sport Sequential Switchmatic mampu memberikan performa terbaik dan ternyaman ketika berkendara di medan terjal sekalipun.  

3. Mitsubishi Pajero Sport 

Mitsubishi Pajero Sport

sunstarmotor.id

Mobil offroad selanjutnya, yaitu Mitsubishi Pajero Sport yang dilengkapi dengan mesin diesel 4N15 yang memiliki kapasitas 2.400 cc dan VGT-Intercooler, mobil ini mampu menghasilkan tenaga mencapai 181 PS atau setara dengan 179 tk, dengan torsi hingga 429 Nm.  

Penggabungan mesin 4N15 dan transmisi otomatis 8 percepatan juga memberikan banyak keuntungan bagi mobil ini, mulai dari perpindahan gigi yang lebih halus, penggunaan bahan bakar yang lebih efisien, serta fitur Adaptive Cruise Control yang bermanfaat bagi rute panjang.  

4. Isuzu D-Max

Isuzu D-Max 

isuzu.co.jp

Mobil Isuzu D-Max merupakan mobil pick-up yang memiliki kemampuan offroad dan dapat menjadi pilihan bagi sahabat MyProtection dengan tenaga maksimal serta efisiensi bahan bakar.  

Mobil offroad yang satu ini dilengkapi dengan mesin 4JK1-TC HI, common rail, electronic controlled fuel injection pump dengan inter-cooled turbocharger serta VGS, 4 silinder segaris, DOHC, yang memiliki kapasitas hingga 2.499 cc dan mampu menghasilkan tenaga hingga 136 PS pada 3.400 rpm serta torsi puncak mencapai 32.6 kg-m pada 1.800 – 2.800 rpm.  

5. Mercedes Benz G-Class 

Bukan hanya merilis mobil mewah saja, Mercedes Benz juga merilis mobil offroad G-Class pertama kali di tahun 1979 yang desainnya masih dipertahankan hingga saat ini.  

Pada G-Class terbaru yang dirilis, mobil ini telah dilengkapi dengan mesin turbo V8 dengan kapasitas 4.000 cc dan mampu menghasilkan tenaga hingga 450 tenaga kuda yang disalurkan melalui sistem transmisi otomatis 7 percepatan.   

6. Suzuki Jimny 

Suzuki juga mengeluarkan mobil offroad pertamanya, yaitu Suzuki Jimny. Mobil ini dilengkapi dengan mesin K15B yang memiliki kapasitas 1.462 cc dan mampu menghasilkan tenaga hingga 102 PS dan torsi 130 Nm. 

Bukan hanya itu, mobil ini juga dilengkapi dengan sistem 3 Link Rigid Axle serta coil spring yang terletak di bagian depan dan belakang. Dibanderol dengan harga yang lebih terjangkau, mobil ini juga tetap memiliki fitur keselamatan berkualitas, seperti Power Door Locks dan Engine Immobilizer.  

Mobil Suzuki Jimny baru pada umumnya dibanderol dalam kisaran harga Rp 442.000.000 hingga Rp 458.600.000. Sedangkan untuk mobil bekasnya dimulai dari harga Rp 395.000.000. 

7. Ford Everest Titanium  

Selanjutnya, Ford Everest Titanium yang diproduksi di Amerika Serikat yang masuk ke Indonesia di awal September 2024. Mobil ini dilengkapi dengan mesin diesel 4-silinder EcoBlue bi-turbo dengan kapasitas 2.151 cc dan dikombinasikan dengan transmisi otomatis 10 percepatan.  

Bukan hanya itu, mobil offroad ini juga dilengkapi berbagai fitur lengkap untuk mendukung penjelajahan dan petualangan di medan curam, seperti HDC atau Hill Descent Control, Traction Control, VSC atau Vehicle Stability Control, serta BSM atau Blind Spot Monitoring.  

8. Toyota Hilux  

Bagi sahabat MyProtection yang mencari rekomendasi mobil offroad dengan harga lebih terjangkau, Toyota Hilux dapat menjadi pilihan yang tepat. Mobil ini hadir dengan dua varian tipe, yaitu Hilux D Cab G Type dan Hilux D Cab V Type dengan pilihan varian 2.4 V 4X4 DSL A/T dan 2.4 G 4X4 DSL M/T. 

Pilihan varian Toyota Hilux tersebut juga dilengkapi dengan mesin DOHC 4 silinder segaris menggunakan teknologi VNT Intercooler dengan kapasitas 2.393 cc serta memberikan daya maksimum hingga 149.6 ps /3.400 RPM.  

Walaupun memiliki bagian body yang panjang, mobi offroad satu ini juga tetap mampu mengeluarkan tenaga maksimal. Hal ini dikarenakan pada bagian kaki mobil Toyota Hilux Double Cabin 2025 dilengkapi dengan penggabungan suspensi depan double wishbone dan suspensi belakang leaf spring rigid axle. 

Toyota Hilux baru bisa kamu dapatkan di pasaran dengan harga Rp 277.200.000 hingga Rp 764.900.000, sedangkan untuk mobil bekasnya bisa didapatkan mulai dari Rp 185.000.000.  

9. Ford Ranger  

Ford Ranger dapat menjadi pilihan yang tepat bagi sahabat MyProtection yang sedang mencari mobil offroad pick up dan mampu beradaptasi di habitat perkebunan maupun pertambangan.  

Hal ini dikarenakan mobil ini memiliki sistem penggerak 4 roda serta mesin diesel tangguh dilengkapi torsi besar yang membuat mobil Ford Ranger mampu membawa muatan barang dalam jumlah besar dengan mudah. 

Ford Ranger juga mampu mengeluarkan tenaga hingga 213 PS di 3.750 rpm serta torsi hingga 500 Nm di putaran 1.750 sampai 2.000 rpm.  

Mesin yang digunakan ini juga telah lolos standar Euro 4 dan menggunakan jenis bahan bakar minimal B20 atau Biodiesel B20 dengan muatan tangki bahan bakar mencapai 80 liter. 

Pada mobil ini juga terdapat fitur keselamatan yang terdiri dari 6 Airbags, Autonomus Emergency Braking, Collison Mitigation System, dan Lane Keeping Aid. Terdapat pula fitur pendukung lainnya, seperti Dual Zone AC, Steering Switch Control, Keyless Entry, serta tombol Push Button Start. 

Harga Ford Ranger baru di pasaran pada umumnya dibanderol dengan harga Rp 491.000.000 hingga Rp 1.000.000.000, sedangkan untuk mobil bekasnya dapat dibeli mulai dari Rp 155.000.000. 

10. Mitsubishi Triton 

Rekomendasi kesepuluh, yaitu Mitsubishi Triton yang merupakan mobil kabin ganja dengan berbagai fitur penunjang yang dapat membantu di berbagai medan berbahaya dan cocok untuk jalur offroad. 

Mitshubishi Triton juga memiliki fitur menarik, yaitu Superselect 4WD II yang dilengkapi dengan kenop putar yang dapat memungkinkan penggunanya beralih dari penggerak 2 roda menjadi 4 roda.  

Bukan hanya itu, ada 4 pilihan mode, 2H untuk kondisi biasa sehari-hari, 4H, 4HLc, dan 4LLc yang dapat digunakan dengan memutar tuas transfer case dengan mudah untuk berbagai medan.  

Mobil ini juga ideal untuk melewati medan offroad mulai dari ringan hingga sedang, karena dilengkapi dengan mesin 4N15 berkapasitas 2.442 cc turbo diesel yang mampu menghasilkan tenaga 181 tk serta torsi 430 Nm.  

11. Daihatsu Taft 

Mobil offroad selanjutnya dari Daihatsu, yaitu Daihatsu Taft yang pertama kali masuk ke Indonesia di tahun 1977 dan masih menjadi pilihan banyak penggemar offroad hingga saat ini. 

Daihatsu Taft juga dilengkapi dengan sistem penggerak 4x4, yang dapat membuat mobil ini melewati medan sulit dengan mudah. Mobil ini juga dilengkapi dengan mesin diesel berkapasitas 2.530 cc yang menjadi keuntungan lain dari mobil satu ini. 

12. Chevrolet Trooper 

Rekomendasi selanjutnya, yaitu Chevrolet Trooper yang berasal dari Amerika Serikat dan sudah ada sejak tahun 1981 dan masih menjadi salah satu otomotif offroad terbaik hingga saat ini.  

Mobil Chevrolet Trooper juga dilengkapi fitur unik, yaitu penggunaan suspensi depan yang dikolaborasikan dengan suspensi belakang menggunakan solide axle. 

Dilengkapi dengan mesin G200Z 4-silnder, dengan kapasitas bensin maupun diesel hingga 2.000 cc yang mampu menghasilkan tenaga maksimal hingga 215 hp.  

Namun sayangnya, mobil Chevrolet Trooper sendiri belum secara resmi masuk dan dipasarkan di Indonesia. Bagi sahabat MyProtection yang tertarik mampu membeli mobil bekasnya yang dibanderol dengan harga sekitar Rp 89.000.000. 

13. Jeep Wrangler 

Jeep Wrangler yang juga sudah cukup dikenal sebagai salah satu mobil offroad tangguh dan mampu menerjang medan sulit.  

Mobil ini dapat dikategorikan sebagai jenis Jeep menengah yang dilengkapi dengan mesin yang cukup standar dan harga relatif lebih murah jika dibandingkan dengan otomotif lain. 

Jeep Wrangler dilengkapi dengan mesin Hemi V8 dengan kapasitas 2.0L Petrol yang dapat menghasilkan tenaga tertinggi hingga 270 hp.  

Terdapat beberapa fitur keselamatan yang membuat mobil ini unggul, seperti Hill Start Assist, Trailer Sway Control, Blind Spot Monitoring serta Rear Cross Path Detection.  

Untuk mendapatkan mobil Jeep Wrangler baru di pasaran saat ini harga dibanderol pada kisaran Rp 1.730.000.000 hingga Rp 1.840.000.000 atau mobil bekasnya dengan harga mulai dari Rp 550.000.000. 

Jenis Mobil Offroad  

Pada umumnya, agar dapat digunakan pada jalur yang extreme, para pecinta otomatif melakukan modifikasi pada mobil seperti SUV serta Crossover SUV agar bisa dijadikan kendaraan offroad yang tangguh. Namun ada pula beberapa jenis mobil lainnya, apa saja? Simak disini! 

1. SUV atau Sport Utility Vehicle 

SUV dikenal dengan desain bodi yang besar dan tinggi, serta ground clearance yang lebih tinggi dibandingkan mobil biasa.  

Kendaraan ini mampu menampung lebih banyak penumpang dan barang, menjadikannya pilihan ideal untuk perjalanan jauh dan keluarga besar.  

Banyak SUV dilengkapi dengan sistem penggerak empat roda (4WD), memungkinkan mereka melintasi medan berat seperti jalan berbatu, berlumpur, atau berpasir.  

Selain itu, SUV sering kali dilengkapi dengan fitur-fitur kenyamanan dan keselamatan yang canggih, seperti sistem navigasi, kamera belakang, dan kontrol iklim otomatis, yang membuat pengalaman berkendara menjadi lebih nyaman dan aman.  

SUV juga memiliki mesin yang lebih bertenaga, yang memungkinkan mereka untuk menarik beban berat seperti trailer atau perahu. 

2. SUV Crossover 

SUV Crossover menggabungkan elemen desain SUV dan mobil penumpang, biasanya lebih kecil dan lebih ringan. Kendaraan ini menawarkan kenyamanan berkendara yang lebih baik di jalan raya, dengan handling yang lebih mirip mobil sedan.  

Meskipun tidak sekuat SUV dalam hal off-road, beberapa model crossover dilengkapi dengan sistem all-wheel drive (AWD) yang cukup untuk medan ringan.  

Crossover juga sering kali lebih efisien dalam hal konsumsi bahan bakar dibandingkan SUV tradisional, menjadikannya pilihan yang lebih ekonomis untuk penggunaan sehari-hari.  

Desain interior crossover biasanya lebih modern dan ergonomis, dengan fitur-fitur seperti kursi yang dapat dilipat untuk meningkatkan kapasitas kargo dan sistem infotainment yang canggih. 

3. Jip dan Double Cabin 

Jip memiliki desain yang kokoh dan tangguh, sering kali dengan bodi yang lebih pendek dan lebih tinggi.  

Dirancang khusus untuk off-road, jip dilengkapi dengan fitur seperti suspensi yang kuat, ban besar, dan sistem 4WD yang canggih, menjadikannya ideal untuk petualangan di medan yang sangat berat dan ekstrem.  

Jip juga sering kali dilengkapi dengan perlengkapan tambahan seperti winch, pelindung bawah bodi, dan lampu tambahan untuk membantu dalam kondisi off-road yang sulit. Interior jip biasanya lebih sederhana dan fungsional, dengan fokus pada daya tahan dan kemudahan perawatan.  

Meskipun demikian, beberapa model jip modern juga menawarkan kenyamanan dan fitur-fitur teknologi yang tidak kalah dengan kendaraan penumpang lainnya. 

Double Cabin memiliki kabin ganda dengan dua baris kursi, memungkinkan untuk menampung lebih banyak penumpang. Kendaraan ini merupakan kombinasi antara kendaraan penumpang dan kendaraan kargo, dengan bak terbuka di belakang untuk mengangkut barang.  

Banyak double cabin dilengkapi dengan sistem 4WD, membuatnya mampu melintasi medan berat sambil membawa muatan besar.  

Double cabin sering digunakan untuk keperluan komersial dan rekreasi, seperti mengangkut peralatan kerja atau perlengkapan berkemah.  

Desain interior double cabin biasanya lebih luas dan nyaman, dengan fitur-fitur seperti kursi yang dapat disesuaikan, sistem audio yang canggih, dan banyak ruang penyimpanan. Selain itu, double cabin juga sering kali dilengkapi dengan fitur keselamatan seperti airbag, kontrol stabilitas, dan sistem pengereman anti-lock (ABS). 

Nah, itulah pembahasan berbagai rekomendasi mobil offroad terbaik di tahun 2025. Pilihan mobil di atas dapat menjadi opsi ideal bagi kamu yang suka menantang diri dan berpetualang di alam bebas serta menerjang medan yang menantang. 

Agar kendaraan roda empatmu tetap terlindungi, asuransi MyCar Protection dari MyProtection hadir yang dapat secara fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan. Asuransi yang mampu memberikan jaminan suku cadang yang diberikan pada saat perbaikan klaim adalah Asli dan Baru, serta garansi kualitas perbaikan sepanjang kendaraan masih dalam pertanggungan LGI. 

Terdapat 2 jenis jaminan dalam produk MyCar Protection, yakni Jaminan Dasar yang bersifat wajib dan Jaminan Tambahan yang bersifat opsional. 

Manfaat Jaminan untuk Keselamatan Anda: 

1. TLO (Total Loss Only) 

Memberikan penggantian atau perbaikan atas kerusakan yang disebabkan oleh risiko yang dijamin oleh Polis, dengan syarat: 

  • Biaya penggantian atau biaya perbaikan lebih besar dari 75% dari harga sebenarnya. 

  • Hilang karena pencurian dan tidak diketemukan dalam waktu 60 hari. 

2. Komprehensif (Comprehensive)  

Jaminan asuransi menyeluruh (comprehensive) terhadap kendaraanmu. Baik kerugian sebagian (partial loss) ataupun kerugian total (TLO). 

Terdapat pula jaminan tambahan yang bisa kamu dapatkan di MyCar Protection: 

  • Kerusakan akibat gempa bumi, letusan gunung berapi, tsunami (EQVET) 

  • Kerusakan akibat angin topan, badai, banjir, hujan es, longsor (TSFHL) 

  • Kerusakan akibat kerusuhan dan huru-hara (SRCC) 

  • Kerusakan akibat terorisme dan sabotase (TS) 

  • Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga (TJH) 

  • Kecelakaan Diri Pengemudi (PA pengemudi) 

  • Kecelakaan Diri Penumpang (PA penumpang) 

*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. 

Read Article
5 24-02-2025
Apa Itu Polis Asuransi dan Pentingnya Bagi Pemilik Asuransi! 
Read Article
5 02-11-2020
JAPRI Alias Dijagain Prima Biar Puas Beraktivitas
Read Article