Masalah finansial merupakan sebuah kondisi yang dapat disebabkan oleh banyak faktor dalam kehidupan dan membawa pengaruh besar pada kehidupan seseorang atau bahkan anggota keluarganya.
Namun, tahukah kamu kalau masalah dalam finansial sendiri dapat diselesaikan dan diatasi dengan langkah yang tepat. Untuk lebih memahami dan mampu mengatasi masalahnya, baca artikel lengkapnya di bawah ini!
Pexels
Masalah finansial secara umum merupakan situasi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam mengatur dan mengelola keuangannya.
Situasi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pengeluaran yang terlalu besar dibandingkan dengan pendapatan, hutang yang semakin menumpuk, atau bahkan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari.
Pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan sering kali terjadi karena kurangnya perencanaan anggaran yang baik.
Tanpa anggaran yang jelas, seseorang mungkin tidak menyadari seberapa besar pengeluaran mereka dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. Hal ini dapat menyebabkan defisit keuangan yang berkelanjutan dan akhirnya menumpuk menjadi hutang.
Hutang yang menumpuk juga menjadi salah satu penyebab utama masalah finansial. Ketika seseorang terus-menerus meminjam uang untuk menutupi pengeluaran, bunga dan biaya tambahan dari hutang tersebut dapat dengan cepat menjadi beban yang berat.
Tanpa strategi pengelolaan hutang yang efektif, seseorang bisa terjebak dalam lingkaran hutang yang sulit untuk keluar
Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, seperti makanan, tempat tinggal, dan kesehatan, juga merupakan tanda dari masalah keuangan yang serius.
Ketika pendapatan tidak cukup untuk menutupi kebutuhan dasar, seseorang mungkin harus membuat pilihan yang sulit dan mengorbankan aspek penting dari kehidupan mereka.
Masalah keuangan ini tidak hanya berdampak pada jangka pendek, tetapi juga memiliki konsekuensi jangka panjang yang signifikan.
Secara mental, stres dan kecemasan akibat masalah keuangan dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang. Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti depresi, gangguan tidur, dan tekanan darah tinggi.
Selain itu, masalah keuangan juga dapat mempengaruhi hubungan personal dengan orang lain. Konflik keuangan sering kali menjadi sumber pertengkaran dalam hubungan, baik itu dengan pasangan, keluarga, atau teman.
Ketidakstabilan finansial dapat menyebabkan ketegangan dan ketidakpercayaan dalam hubungan, yang pada akhirnya dapat merusak ikatan personal.
Dampak jangka panjang dari masalah keuangan juga mencakup ketidakmampuan untuk mencapai tujuan finansial, seperti menabung untuk pendidikan anak, membeli rumah, atau mempersiapkan pensiun.
Tanpa perencanaan keuangan yang baik, seseorang mungkin harus menunda atau bahkan mengorbankan tujuan-tujuan penting ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengambil langkah-langkah proaktif dalam mengelola keuangan, seperti membuat anggaran, mengurangi pengeluaran yang tidak perlu, dan mencari sumber pendapatan tambahan.
Dengan pendekatan yang tepat, masalah keuangan dapat diatasi dan stabilitas finansial dapat dicapai.
pexels
Berikut ini beberapa contoh yang sering kali dialami oleh banyak orang berkaitan dengan masalah keuangan ini:
Masalah paling umum yang berkaitan dengan finansial dalam kegagalan dalam mengatur dan mengelola pengeluaran.
Hal ini bisa terjadi jika uang yang dikeluarkan lebih besar dari pada pendapatan, membeli barang yang kurang diperlukan, atau tidak mencatat pengeluaran dan membuat anggaran yang jelas.
Karena kebiasaan tersebut, kondisi finansial menjadi bermasalah dan pada akhirnya dapat membuat hutang yang dimiliki terus menumpuk dan mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan.
Perlu diperhatikan, bahwa hutang yang dipertimbangkan dengan baik dapat menguntungkan seseorang, namun jika hutang secara berlebihan yang tidak dikelola dengan baik, hal tersebut akan mendatangkan masalah.
Pada umumnya, permasalahan ini muncul karena hutang terus bertambah dan pendapatan yang tidak seimbang membuat seseorang tidak memiliki kemampuan membayar.
Oleh sebab itu, banyak orang yang terus menerus terjebak di lingkaran hutang karena tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik, seperti penggunaan kartu kredit yang tidak bijak maupun pinjaman online yang tidak diperhitungkan.
Masalah finansial selanjutnya, tidak memiliki dana darurat yang sering kali dapat menjadi krusial. Dengan memiliki dana darurat, kamu dapat mempersiapkan diri untuk hal-hal tak terduga yang mungkin terjadi.
Seperti kehilangan pekerjaan, biaya kesehatan, atau pengeluaran besar lainnya yang dapat mempengaruhi kondisi finansial.
Akibat hal tersebut, banyak orang terpaksa untuk berhutang dengan bunga tinggi yang pada akhirnya dapat memperburuk kondisi finansialnya.
Salah satu solusi untuk mencegah permasalahan ini terjadi adalah dengan memiliki asuransi kesehatan, seperti Perlindungan Kesehatan Prima yang mampu memberikan perlindungan kesehatan bagi diri sendiri dan juga keluarga.
Kesulitan untuk menabung untuk masa depan atau kejadian tak terduga juga menjadi contoh masalah keuangan yang sering ditemui.
Hal ini dikarenakan pemenuhan kebutuhannya sehari-harinya sendiri sudah sangatlah besar dan menghabiskan sebagian banyak penghasilannya yang membuatnya sulit untuk menabung.
Hasil ini dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pengelolaan keuangan yang buruk hingga pengeluaran untuk hal-hal yang tidak diperlukan.
Penyebabnya, sahabat MyProtection jadi tidak memiliki tabungan dan membuat rencana masa depan, seperti membeli rumah, pensiun, pendidikan anak, dan berbagai hal lainnya.
Sebagai salah satu paling cepat untung mengembangkan diri secara finansial dan memperkaya aset, investasi sering kali menjadi pilihan banyak orang.
Namun, dengan peluang keuntungan yang besar, keputusan investasi yang kurang tepat juga bisa mendatangkan kerugian yang besar pula.
Hal ini bisa terjadi jika kamu tidak memiliki pengetahuan yang memadai namun menaruh uang dengan jumlah besar di instrumen berisiko tinggi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kerugian besar serta memperburuk kondisi keuangan.
pexels
Bukan hanya contoh masalah keuangan yang disebutkan di atas, terdapat beberapa contoh masalah lainnya berikut ini:
Menurunnya nilai tukar dari rupiah
Rendahnya pendapatan nasional dari sektor ekspor
Hutang luar negeri yang semakin lama kian menumpuk, sementara pendapatan dari berbagai sektor yang ada tidak mengalami peningkatan
Korupsi di tingkat nasional yang dapat memberikan dampak bagi ekonomi negara
Hutang negara pada sektor konsumtif yang tidak produktif sehingga proses pengembaliannya menghadapi kesulitan
Gaya hidup yang terlalu tinggi dan tidak sesuai dengan jumlah pendapatan yang dimiliki
Menopang pengeluaran keluarga secara finansial tanpa memiliki kesiapan ekonomi. Pada umumnya, masalah ini dihadapi oleh seseorang yang berada di keadaan sandwich generation
Hutang yang terus menumpuk untuk memenuhi kebutuhan non-produktif dan perilaku konsumtif seseorang. Seperti membeli gadget dan handphone terbaru, liburan, foya-foya, dan banyak hal lainnya
Perencanaan keuangan yang tidak jelas, kurang memiliki pengetahuan terkait topik finansial, sehingga pendapatan yang dimiliki tidak dikelola dengan baik, tidak menabung maupun memiliki dana darurat
Tidak mempunyai metode pembukuan yang sudah efektif serta terotomisasi, semuanya masih dilakukan secara manual yang dapat memperbesar risiko kesalahan dalam pencatatan
Tidak memiliki rencana anggaran yang baik, hal tersebut membuat pengeluaran, pemasukan, dan aktivitas keuangan lainnya tidak tercatat dan tertata dengan baik
Kekurangan modal yang dapat menghambat proses produksi, pemasaran, serta kegiatan operasional lainnya yang berkaitan UMKM
Kekurangan fasilitas pembiayaan khusus UMKM yang diberikan dari pemerintah
Tidak memiliki laporan keuangan yang terperinci dan lengkap sehingga munculnya kesulitan untuk melakukan tracking finansial perusahaan UMKM
Pengelolaan stok barang yang kurang tepat, yang mampu menimbulkan masalah dalam proses distribusi dan pemasaran produk
Tidak melakukan pemisahan antara rekening milik pribadi dengan rekening perusahaan yang dapat menimbulkan masalah
Memiliki arus kas yang tidak lancar yang disebabkan jumlah pengeluaran jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pendapatan
Pengelolaan hutang yang tidak terencana.
Ketidakmampuan memisahkan pengeluaran rumah tangga dan pribadi, sering kali menjadi sumber kebingungan dalam pengelolaan keuangan. Ketika semua pengeluaran dicampur menjadi satu, sulit untuk melacak ke mana uang sebenarnya digunakan, dan ini dapat menyebabkan masalah dalam mengatur anggaran serta mengidentifikasi area di mana pengeluaran bisa dikurangi.
Hutang yang terlalu besar dengan pendapatan yang hanya bertumpu pada satu sektor dapat menjadi beban berat. Untuk mengatasi ini, pertama-tama evaluasi semua utang dan prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tertinggi. Diversifikasi sumber pendapatan sangat penting, pertimbangkan untuk mencari pekerjaan sampingan atau investasi kecil yang dapat menambah pemasukan.
Pemutusan hubungan pekerjaan atau PHK dapat menjadi pukulan berat bagi keuangan keluarga, menyebabkan ketidakstabilan dan kekhawatiran yang mendalam. Ketika sumber pendapatan utama hilang, penting untuk segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi dampaknya dan menjaga stabilitas keuangan keluarga.
Sifat boros dan konsumtif dapat menjadi tantangan besar dalam mengelola keuangan, terutama ketika pemasukan tidak sebanding dengan pengeluaran. Hobi berbelanja hal-hal yang tidak penting sering kali menyebabkan pengeluaran yang tidak terkontrol, sehingga sulit untuk menabung atau mengalokasikan dana untuk kebutuhan yang lebih mendesak.
Penyebab umum masalah finansial yang sering dihadapi banyak orang dapat dikelompokkan ke beberapa poin, seperti:
Penyebab yang paling sering ditemukan menjadi penyebab masalah keuangan adalah gaya hidup yang cenderung konsumtif dan tidak sebanding dengan pendapatan.
Hal ini bisa timbul karena ada keinginan seseorang untuk terus mengikuti tren baru, makan di berbagai restoran mahal, atau bahkan membeli barang-barang mewah yang sebenarnya tidak diperlukan.
Perilaku ini sendiri dapat membuat seseorang mencari cara untuk memenuhi keinginannya tersebut, seperti pengeluaran yang terlalu besar jika dibandingkan dengan pendapatan yang diterima.
Kurangnya pengetahuan seputar permasalahan keuangan juga dapat menjadi penyebab timbulnya persoalan yang berkaitan dengan finansial.
Hal ini dikarenakan kamu tidak tahu bagaimana cara mengelola uang yang baik, tidak memahami pentingnya membuat anggaran, tabungan, maupun cara berinvestasi yang baik dan bijak.
Ketergantungan kartu kredit juga dapat menimbulkan permasalahan pada keuangan. Hal ini dikarenakan kamu tidak memiliki rencana matang secara finansial yang dapat menyebabkan hutang menumpuk.
Pada umumnya, banyak orang menggunakan kartu kredit untuk memenuhi keinginan sesaat karena mereka merasa tidak mengeluarkan uang dengan penggunaan kartu kredit.
Jika hal ini terus menerus dilakukan dan tidak memikirkan dampak jangka panjang yang ditimbulkan, maka kamu dapat terlilit hutang dengan bunga yang tinggi.
Bukan hanya faktor personal diri saja yang dapat menyebabkan masalah keuangan. Namun, situasi ekonomi global maupun nasional yang tidak terduga juga mampu mempengaruhi kondisi finansial.
Seperti contohnya, resesi ekonomi, inflasi atau bahkan kehilangan pekerjaan yang diakibatkan hal-hal tak terduga dapat mempengaruhi kestabilitasan finansial yang dimiliki seseorang.
Perencanaan keuangan yang tidak memiliki arah atau kurang jelas juga dapat menjadi penyebab selanjutnya.
Hal ini dapat terjadi karena banyak orang menghabiskan uang tanpa memiliki rencana dan penentuan budget yang jelas untuk kebutuhan jangka panjang maupun dana darurat.
Jika suatu saat ada hal-hal tak terduga dan mendesak yang mengharuskan mereka mengeluarkan biaya besar, orang tersebut akan terjebak pada masalah keuangan karena tidak memiliki back-up dan tabungan.
Untuk mengatasi permasalahan finansial yang berat, terdapat beberapa solusi yang dapat kamu lakukan, seperti:
Solusi pertama dan terpenting adalah membuat anggaran bulanan yang dapat membantu mengatasi permasalahan finansial.
Dengan mencatat semua pendapatan serta pengeluaran dengan jelas, maka kamu dapat mengetahui seberapa besar uang yang dikeluarkan untuk pemenuhan kebutuhan dan lebih sadar untuk tidak melampaui batas yang telah ditetapkan.
Menulis anggaran bulanan juga dapat membantu dalam penentuan prioritas, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok, tagihan, hingga tabungan dan baru nantinya menyisihkan pendapatan untuk kebutuhan lainnya.
Solusi selanjutnya adalah mengurangi pengeluaran yang dianggap kurang penting dan tidak diperlukan. Pastikan untuk lebih bijak dalam menggunakan uang yang dimiliki untuk hal-hal yang memang diperlukan.
Seperti contohnya, mengurangi makan di luar, menghentikan langganan layanan yang memang jarang digunakan, atau bahkan mencari alternatif transportasi yang lebih terjangkau.
Selanjutnya, melunasi hutang yang dapat dilakukan secara bertahap. Untuk melakukan ini, kamu harus memiliki rencana keuangan yang matang untuk menentukan seberapa besar biaya yang dapat kamu sisihkan untuk melunasi hutang secara rutin.
Dahulukan hutang dengan bunga yang lebih tinggi terlebih dahulu, dan jika semua hutang telah terbayarkan, sisa uang yang kamu miliki dapat ditabung untuk rencana masa depan lainnya.
Menyisihkan sebagian pendapatan untuk dijadikan dana darurat juga menjadi salah satu solusi menghindari masalah keuangan. Secara ideal, dana ini mampu memenuhi kebutuhan hidup setidaknya selama tiga hingga lima bulan.
Dengan begitu, ketika ada kejadian atau hal tak terduga yang mempengaruhi kondisi finansialmu, kamu sudah memiliki persiapan dan mampu menghadapi hal tersebut.
Selanjutnya, meningkatkan pengetahuan finansial yang penting. Dengan mengetahui berbagai topik seperti pengelolaan keuangan maka akan semakin baik pula untuk kamu mengelola finansial diri sendiri.
Sisihkan waktu untuk mempelajari dan meningkatkan pengetahuan finansial, mulai dari investasi, tabungan, serta cara mengatur keuangan dengan lebih efektif yang dapat memberikan dampak positif untukmu!
Mencari sumber pendapatan tambahan juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi permasalahan finansial.
Pendapatan tambahan sendiri bisa diraih melalui pekerjaan paruh waktu, menjual barang yang tidak penting, atau bahkan memulai usaha sebagai pekerjaan sampingan.
Nah, itulah penjelasan terkait masalah finansial dan mengapa hal tersebut dapat terjadi. Perencanaan keuangan menjadi hal krusial dalam proses pengelolaan finansial seseorang yang dapat membantu proses pembagian pendapatan dengan lebih bijak.
Hindari menghabiskan uang untuk hal-hal yang dianggap kurang penting dan mendahulukan kebutuhan pokok serta menabung untuk mencapai tujuan di masa depan.
Meningkatkan pengetahuan finansial juga dapat menjadi salah satu jawaban dari masalah keuangan, berbagai topik seperti investasi, tabungan, hingga cara mengatur keuangan dapat mengembangkan wawasanmu untuk lebih bijak dalam mengatur keuangan.
Solusi lainnya adalah, memiliki perencanaan masa depan. Seperti salah satunya dengan memiliki asuransi kesehatan sebagai perlindungan dari hal-hal tak terduga yang dapat mempengaruhi kondisi finansialmu.
Perlindungan Kesehatan Prima merupakan solusi asuransi kesehatan online terbaik bagi individu maupun keluarga dengan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. Simak keunggulan lain yang dimiliki Perlindungan Kesehatan Prima:
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin atau obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan
Santunan tunan harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitungan klaim via email
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan
Transaksi finansial atau keuangan merupakan sebuah aktivitas pertukaran aset yang terjadi antara dua pihak atau bahkan lebih yang di dalamnya melibatkan perpindahan nilai yang jumlahnya dapat diukur menggunakan mata uang.
Proses transaksi ini sendiri terjadi bukan hanya dalam skala bisnis yang kompleks, namun juga dalam kehidupan sehari-hari manusia.
Dengan perkembangan di era digital sendiri, saat ini proses transaksi juga semakin berkembang.
Mulai dari yang awalnya bersifat tradisional sekarang sudah ada teknologi digital yang dapat dimanfaatkan, seperti E-Wallet atau dompet digital. Simak penjelasan berikut untuk lebih memahami seputar transaksi finansial!
pexels
Transaksi merupakan sebuah aktivitas ekonomi yang dilakukan secara bebas setiap harinya, mulai dari pembelian hingga melakukan investasi dalam bisnis.
Berdasarkan KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, transaksi juga dapat diartikan sebagai sebuah perjanjian maupun kesepakatan jual beli diantara dua pihak atau bahkan lebih yang melibatkan pelunasan serta pembayaran.
Dari sisi bisnis, elemen paling kuat dan mencolok dari transaksi sendiri adalah uang yang bukan hanya menjadi alat ukur namun juga menjadi indikator penting dari produktivitas sebuah bisnis yang berjalan.
Dari konsep dasar akutansi, transaksi keuangan juga dapat diartikan sebagai berbagai bentuk aktivitas bisnis yang secara langsung berdampak pada status serta laporan finansial sebuah usaha.
Transaksi keuangan juga dapat dilihat dari sisi perusahaan, yaitu setiap kegiatan yang berhubungan dengan finansial sebuah perusahaan dan dapat diukur melalui nilai tukar atau uang.
Proses transaksi ini sendiri tidak hanya terbatas pada kegiatan jual-beli, namun juga dapat berkaitan dengan pembayaran pajak, aset perusahaan, dan masih banyak lagi.
Terdapat beberapa jenis transaksi finansial jika dibedakan berdasarkan medianya mulai dari yang tradisional hingga yang modern, antara lain.
Pertama, transaksi finansial atau keuangan yang paling mendasar dan tradisional, yaitu transaksi tunai yang melibatkan pertukaran fisik berupa uang kertas maupun koin di antara dua pihak maupun lebih.
Transaksi jenis ini sendiri memiliki keunggulan utama, yaitu kesederhanaan serta dapat dilakukan secara langsung tanpa perlu adanya perantara.
Namun, transaksi tunai sendiri memiliki kekurangan dan keterbatasannya tersendiri, seperti resiko keamanan jika membawa nominal dalam jumlah besar dan proses transaksi jarak jauh.
Selanjutnya, transaksi non-tunai yang tidak melibatkan pertukaran nilai secara fisik. Instrumen yang digunakan dalam jenis transaksi ini dapat berupa cek, wesel, hingga kartu debit maupun kredit.
Jenis transaksi ini sendiri memiliki kelebihannya tersendiri, yaitu keamanan yang lebih tinggi dan terjamin. Selain itu, proses transaksi dalam jumlah besar dan jarak yang lebih jauh atau bahkan lintas negara dapat dilakukan dengan mudah.
Namun, pada umumnya transaksi non-tunai dilakukan melalui medium atau infrastruktur seperti bank serta sistem pembayaran lainnya yang dapat membuat pengeluaran biaya tambahan atas jasa tersebut.
Transaksi elektronik merupakan segala transaksi yang dilakukan melalui alat elektronik berupa komputer maupun ponsel pintar.
Jenis transaksi ini sendiri dapat mencakup banyak bentuk pembayaran, mulai dari transfer bank secara online hingga hingga melakukan pembayaran melalui aplikasi mobile atau yang dapat disebut juga sebagai e-wallet.
Dengan adanya transaksi elektronik, dapat menawarkan kemudahan serta kecepatan yang dapat memungkinkan para penggunanya melakukan transaksi kapan saja dan dimana saja.
Keamanan transaksinya juga dapat terjaga dengan adanya teknologi enkripsi serta autentikasi.
Transaksi digital atau secara khusus menggunakan cryptocurrency menjadi salah satu bentuk transaksi yang paling mutakhir saat ini.
Hal ini dikarenakan dengan adanya teknologi blockchain di dalamnya, transaksi ini memiliki tingkat keamanan serta transparansi yang tinggi.
Walaupun begitu, volatilitas nilai serta regulasi yang belum mapan juga menjadi tantangan tersendiri dari jenis transaksi yang satu ini.
Di dunia keuangan yang rumit, subjek yang terlibat dalam sebuah transaksi juga dapat mempengaruhi dan membentuk kategori tersendiri. Mulai dari transaksi antar individu atau bahkan lembaga besar, yang dibagi menjadi sebagai berikut.
Transaksi pribadi merupakan transaksi yang melibatkan individu berdasarkan kapasitasnya sebagai seorang konsumen. Transaksi ini sendiri bisa dimulai dari pembelian sehari-hari bahkan investasi pribadi.
Transaksi jenis ini sendiri pada umumnya bersifat sederhana dan dilakukan secara langsung, fokus terhadap pengelolaan dana, tabungan, serta kredit.
Pada umumnya, preferensi dari transaksi pribadi ini sendiri memiliki faktor utama, yaitu keamanan, kemudahan, serta aksesibilitas.
Selanjutnya transaksi bisnis yang melibatkan transaksi yang terjadi antara perusahaan dengan individu atau bahkan antar perusahan dengan konteks komersial.
Transaksi ini sendiri mencakup banyak aktivitas di dalamnya, mulai dari pembelian bahan baku, penjualan produk maupun jasa, maupun pengganjian karyawan.
Jenis transaksi ini pada umumnya lebih kompleks dengan jumlah nominal yang lebih besar, sehingga diperlukannya perencanaan serta pengelolaan yang lebih cermat.
Selain itu, proses transaksi yang ada juga diatur melalui perjanjian kontrak serta kerangka kerja hukum yang ketat agar keadilan dan kepatuhannya tetap terjamin.
Transaksi pemerintahan merupakan bentuk transaksi yang melibatkan entitas pemerintah di berbagai tingkatan, mulai dari pemerintah lokal atau bahkan nasional.
Transaksi ini sendiri memiliki banyak bentuk, mulai dari pengumpulan pajak, alokasi anggaran untuk projek publik, atau bahkan pembayaran jasa pelayanan seperti kontraktor.
Jenis transaksi pemerintahan memiliki tingkat regulasi serta pengawasan yang tinggi dengan tujuan transparansi serta akuntabilitas pada proses pengelolaan dana publik.
Berdasarkan hubungan institusionalnya, jenis transaksi finansial dapat dibagi menjadi 2, yaitu internal dan eksternal.
Jenis pertama, adalah transaksi keuangan internal dimana proses atau kegiatan ekonomi yang berlangsung tidak melibatkan pihak luar sama sekali.
Seperti contohnya, pencatatan penyusutan atau realisasi atas hilangnya aset yang diakibatkan aktivitas finansial di perusahaan, seperti pemanfaatan gedung, penggunaan mesin, perlengkapan kantor, dan masih banyak lagi.
Berikut ini contoh transaksi finansial internal, yaitu:
Pencatatan penyusutan aset tetap, proses dimana sebuah perusahaan mencatat penurunan pada nilai aset yang dimiliki seiring waktu. Proses ini menjadi penting guna melihat dan mengkaji nilai aset pada laporan keuangan.
Realisasi kerugian aset, proses yang terjadi ketika sebuah aset yang dimiliki perusahaan rusak maupun hilang akibat banyak hal, seperti kebakaran yang harus dicatat dalam laporan keuangannya.
Penggunaan perlengkapan, dalam proses operasional setiap harinya sebuah perusahaan akan melakukan inventaris perlengkapan yang digunakan. Proses tersebut dapat dianggap sebagai transaksi internal karena hanya melibatkan pihak perusahaan.
Pemanfaatan gedung dan mesin, segala fasilitas seta peralatan yang ada dan digunakan dalam perusahaan dapat dianggap sebagai proses transaksi internal karena adanya penggunaan sumber daya internal milik perusahaan.
Selanjutnya, transaksi keuangan eksternal yang pada umumnya melibatkan kegiatan ekonomi pertukaran nilai sebuah perusahaan dengan pihak luar seperti contohnya instansi.
Proses transaksi jenis ini sendiri dapat berupa berbagai bentuk, seperti pembelian barang melalui supplier, penjualan barang ke konsumen, pembayaran sewa ke pemilik gedung, dan masih banyak lagi.
Berikut ini contoh transaksi eksternal, yaitu:
Pembelian barang dari supplier, perusahaan yang membeli produk maupun bahan baku dari pihak eksternal. Proses ini sendiri juga dapat berupa pertukaran barang maupun jasa dengan pihak lain.
Penjualan barang ke pelanggan, proses penjualan produk maupun layanan yang ditawarkan kepada konsumen maupun pihak luar juga menjadi salah satu contohnya.
Pembelian aset tetap untuk bisnis, pembelian mesin maupun peralatan yang menjadi aset tetap perusahaan dalam proses operasionalnya juga menjadi jenis transaksi eksternal.
Pembayaran sewa seperti fasilitas maupun peralatan yang digunakan di perusahaan juga merupakan proses transaksi eksternal.
Pembayaran tagihan, dapat berupa tagihan gas, listrik, air, hingga gaji yang harus dibayarkan kepada karyawan.
Instrumen keuangan juga terus menerus berkembang dengan adanya perkembangan teknologi. Mulai dari yang tadinya metode tradisional sekarang menjadi lebih modern dan juga digital, mulai dari kartu kredit, kartu debit, e-wallet, QR code, hingga bahkan cryptocurrency.
Setiap instrumen transaksi keuangan sendiri menawarkan banyak kemudahan dan keunikannya masing-masing dari sisi fiturnya, berikut ini contoh instrumen transaksi keuangan, sebagai berikut.
pexels
Kartu kredit menjadi instrumen pembayaran yang dapat memungkinkan para penggunanya untuk membeli barang maupun jasa dengan janji dibayarkan di kemudian hari.
Instrumen transaksi ini memberikan kemudahan dalam melakukan transaksi dengan fitur kredit maupun pinjaman sementara.
Kartu kredit juga memiliki keuntungannya tersendiri, seperti kemampuan untuk melacak pengeluaran, mendapat poin reward hingga perlindungan pembelian.
Namun, satu hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan instrumen transaksi finansial yang satu ini adalah berhati-hati dan bijak untuk menghindari pengeluaran berlebih dari kemampuan membayarnya.
pexels
Instrumen transaksi finansial selanjutnya, kartu debit yang cara kerjanya dengan langsung menarik dana dari rekening pemilik kartu saat melakukan transaksi.
Cara kerja kartu debit sendiri berbeda dengan kartu kredit, dimana instrumen jenis ini membatasi pengeluaran berdasarkan jumlah dana yang dimiliki di rekening.
Keuntungan instrumen keuangan ini sendiri adalah keamanan yang tinggi jika dibandingkan dengan uang tunai serta kemudahan dalam melakukan transaksi baik secara online maupun offline.
Dengan memiliki kartu debit, para penggunanya juga dapat mengadopsi pengelolaan finansial yang lebih baik dan disiplin dengan berbagai fitur di dalamnya.
pexels
Dompet digital atau yang dapat disebut juga e-wallet merupakan sebuah aplikasi dengan basis teknologi yang dapat menyimpan informasi pembayaran serta dana dalam bentuk elektronik.
Adanya dompet digital mempermudah dalam proses transaksi secara online hingga tatap muka dengan adanya penggunaan teknologi NFC atau near-field communication maupun scar QR.
E-wallet juga memberikan kemudahan dalam proses pengisian ulang saldo, transfer saldo, pembayaran tagihan, atau bahkan investasi yang membuat instrumen jenis ini sangatlah populer di era digital saat ini.
pexels
QR Code atau Quick Response Code telah mengubah dan merevolusi proses transaksi yang saat ini dapat dilakukan dengan lebih cepat dan aman.
Pada umumnya, QR Code dapat ditemukan dan terintegrasi bersama dompet digital maupun sistem pembayaran lainnya yang memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi tanpa harus memasukkan detail pembayaran secara manual.
Karena penggunaannya yang relatif sederhana dan universal, instrumen finansial ini sangatlah populer di berbagai bidang, mulai dari retail hingga jasa.
pexels
Cryptocurrency merupakan jenis uang digital yang menggunakan kriptografi untuk menjamin keamanan transaksinya.
Salah satu contohnya adalah, Bitcoin yang menawarkan transaksi secara langsung tanpa perlu adanya perantara seperti bank.
Terdapat pula teknologi blockchain yang menjadi keunikan jenis instrumen transaksi ini yang menjamin keamanan dan transparansi dalam proses transaksinya.
Dalam proses transaksi, terdapat berbagai dokumen yang dapat menjadi bukti transaksi yang tiap jenisnya memiliki tujuan dan karakteristiknya masing-masing. Berikut ini beberapa jenis alat bukti transaksi, sebagai berikut.
Kuitansi merupakan dokumen yang dapat digunakan menjadi bukti bahwa proses transaksi telah dilakukan, secara khusus ketika pembeli telah membayar penjual.
Pada umumnya, kuitansi digunakan pada transkasi dalam jumlah yang besar, dilengkapi dengan tanda tangan dan materai agar legalitasnya terjamin.
Nota yang menjadi bukti transaksi yang biasanya digunakan oleh pemilik toko, retail, serta pengusaha dagang. Nota sendiri terbagi menjadi 2, yaitu nota debit dan nota kredit, sebagai berikut.
Nota debit, yang biasanya digunakan untuk mengindikasikan complain dari pihak pembeli ke penjual, seperti kerusakan barang, cacat, atau ketidaksesuaian barang ataupun jasa dengan kesepakatan yang ada.
Nota kredit, yang menjadi tanggapan atas nota debit dari pihak penjual, isinya dapat berupa pengurangan atau pengembalian sebagian uang terhadap pihak pembeli.
Faktur atau invoice merupakan sebuah dokumen yang sering digunakan oleh perusahaan dan pada umumnya berisi daftar lengkap barang maupun jasa yang diberikan, beserta harga dan jumlahnya secara detail.
Cek merupakan sebuah dokumen dalam bentuk selembar kertas dan memiliki fungsi perintah dari nasabah kepada pihak bank untuk mencairkan nilai uang yang sesuai dengan nominal di dalamnya.
Menyerupai cek, giro juga merupakan sebuah alat pembayaran dengan bentuk surat berharga yang nantinya dapat ditukar dengan uang tunai melalui bank tempat sahabat MyProtection menabung.
Selanjutnya, rekening koran yang berisikan daftar lengkap transaksi di rekening pada bank tertentu di periode waktu tertentu.
Dengan adanya rekening koran sendiri, nasabah dapat memantau aktivitas keuangan atau finansial yang dimiliki.
Nah, itulah sedikit penjelasan terkait transaksi finansial yang ternyata bukan hanya melibatkan proses transaksi sederhana saja.
Transaksi keuangan sendiri juga dapat berupa aktivitas pengelolaan keuangan baik individu maupun sebuah perusahaan guna memenuhi bukan hanya keinginan saja, namun juga kebutuhan.
Pengelolaan uang sendiri dapat dilihat dari berbagai bentuk, salah satunya adalah memiliki perlindungan finansial saat kondisi tak terduga.
Seperti salah satunya, Perlindungan Kesehatan Prima yang memberikan perlindungan kesehatan online terbaik bagi individu maupun keluarga dengan manfaat rawat inap, bedah dan rawat jalan. Berikut ini beberapa keunggulan lain Perlindungan Kesehatan Prima yang harus kamu ketahui!
Manfaat tambahan Saldo Prima yang memberikan penggantian atas pembelian vitamin atau obat-obatan tanpa perlu melakukan perawatan Rawat Inap atau Rawat Jalan
Santunan tunan harian rawat inap di Rumah Sakit untuk penjamin pertama oleh BPJS Kesehatan
Pilihan manfaat rawat inap dan rawat jalan sesuai kebutuhan
Pembayaran klaim secara cashless di lebih dari 1.000 Rumah Sakit di Indonesia
24 jam Contact Center dan Case Monitoring
Layanan eksklusif Personal Medical Assistance
Laporan perhitungan klaim via email
*PT Lippo General Insurance Tbk berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.