Kabar baik untuk Anda yang sering berkunjung ke museum seni! Menurut studi yang dilakukan oleh periset di University College London, mengunjungi museum, galeri seni, dan teater bisa membuat Anda hidup lebih lama. Menarik, bukan?
Dilansir oleh The Jakarta Post, beberapa peneliti di University College London melakukan riset terhadap kurang lebih 6.700 partisipan dalam rentang usia 50 tahun yang mengaku sering terlibat dalam kegiatan seni seperti festival, museum, opera, dan pameran seni.
Setelah melakukan observasi selama 12 tahun, ditemukan data yang menarik. Dari hasil observasi, partisipan yang terlibat dengan kegiatan aristik seperti mengunjungi teater 1 – 2 kali dalam setahun memiliki kemungkinan lebih rendah untuk meninggal sebesar 14% dibanding partisipan yang tidak pernah mengikuti pameran seni apapun.
Baca juga: Mendengarkan Musik Turunkan Stress Saat Berkendara
Tidak hanya itu, Sahabat MyProtection. Ditemukan bahwa partisipan yang makin sering berpartisipasi dalam acara kesenian mempunyai kemungkinan untuk meninggal lebih rendah sebesar 31% atau lebih. Namun, perlu diingat bahwa terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi angka harapan hidup seseorang.
Selain menikmati seni berpotensi memperpanjang umur Anda, terlibat dalam pembuatan seni juga baik untuk otak Anda. Dikutip dari Harvard Health Publishing, terlibat dalam kegiatan seni seperti membuat lukisan atau mengunjungi dapat meningkatkan performa otak, nengurangi stress dan memberikan ketenangan bagi individu yang menjalani perawatan di rumah atau rumah sakit.
Bahkan, kegiatan melukis sering kali direkomendasikan kepada penderita Dementia karena membantu penderita mengingat hal dengan lebih baik. Kalau Anda, kegiatan seni apa, sih yang paling diminati?
Salam,
Sahabat MyProtection
Baca juga: Minyak Ikan Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Jakarta, 16 April 2020 - MyProtection News
Udara yang segar memang dibutuhkan bagi semua orang. Selain pernapasan menjadi lancar, produktivitas dan suasana hati pun bisa meningkat. Salah satu hal yang bisa membantu membersihkan udara adalah tanaman.
Selain punya banyak manfaat, Anda pun bisa menghias rumah dengan berbagai jenis tanaman. Merapikan taman dan menanam pohon bisa jadi ide aktivitas Anda selama karantina diri di rumah. Berikut ini 5 tanaman yang bantu menyaring udara di rumah.
Manfaat lidah buaya tentunya tidak diragukan lagi untuk kulit, rambut, hingga makanan menyehatkan. Ternyata, lidah buaya bisa membantu membersihkan udara kotor di rumah. Letakan lidah buaya di taman atau dekat dengan jendela yang terkena paparan sinar matahari. Sehingga tanaman bisa berfotosintesis dengan baik.
Tumbuhan berdaun agak tajam satu ini punya fungsi anti-polutan. Lidah mertua akan menyerap polusi yang ada dan menggantinya dengan oksigen. Menurut penelitian, lidah mertua bisa membantu menyaring polutan berbahaya seperti formaldehyde, xylene, benzene, toluene, dan trichloroethylene. Perawatannya pun tergolong mudah karena tak perlu sering disiraam air.
Bukan hanya berpenampilan elok, lili paris atau spider plants juga punya kemampuan untuk membersihkan udara dengan baik. Selain itu, ukurannya yang relatif kecil membuat tanaman ini mudah diletakan di sekitar rumah. Contohnya digantung dengan pot, diletakan di atas meja, atau depan jendela rumah.
Peace lily sering kali digunakan untuk mendekorasi rumah karena keelokan penampilan bunganya. Namun, tahukah Anda peace lily juga bisa menyaring udara, mengurangi spora jamur di udara serta menghambat pertumbuhan jamur di kamar mandi.
Dilansir dalam BHG, bunga krisan merupakan salah satu penyaring udara terbaik. Bunganya yang indah dan berwarna-warni memang tak semudah 4 tanaman di atas untuk dirawat. Tanaman satu ini juga bisa dikonsumsi dalam bentuk teh. Teh krisan digadang memiliki manfaat untuk membuat saraf menjadi rileks dan meningkatkan imunitas tubuh.
Salam,
Sahabat MyProtection